Pemain Kuda Kepang Diduga Keracunan Dirawat Diberbagai Tempat

Rabu, 20 Agustus 2014 | 06:08:19 WIB

RENGAT,UTUSANRIAU.CO -- Pemain kuda kepang Trunggo Sejati yang diduga mengalami keracunan setelah tampil dalam acara khitanan di desa Buluh Rampai Kecamatan Siberida Inhu dilarikan warga ke berbagai lokasi. Untuk selanjutnya di rawat di Puskesmas, klinik maupun RSUD.

Kepala Puskesmas Pangkalan Kasai, drg Dwiyana membenarkan bahwa pada Senin dini hari terdapat 25 orang warga yang datang ke Puskesmas. Dari hasil pemeriksaan sementara, mereka menderita penyakit diare akut dan muntah-muntah. "Masuknya hari Senin, 13 orang dirawat di Puskesmas, 4 orang dirujuk ke RSUD Indrasari, dan 8 orang rawat jalan," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Klinik Muizzah dr Lina Y Kiram. Ia mengaku merawat 8 orang pasien dari kelompok kuda kepang Turonggo Sejati yang diduga mengalami keracunan. Mereka mulai dirawat sejak  Senin (18/8/2014). Satu diantaranya telah dirujuk ke RSUD Indrasari Rengat.

Sementara itu, Kepala Tata Usaha RSUD Indrasari Rengat, Ibrahim Alimin membenarkan lima korban keracunan dirawat di RSUD Indrasari Rengat. Dari lima korban tersebut satu diantaranya langsung dirawat di ruang ICU dan meninggal dunia pada Selasa pagi.

“Dari keterangan dokter yang merawat, ada penyakit bawaan yang menyertainya, sehingga harus dirawat di ICU,” ucapnya.

Diungkapkan Ibrahim, saat ini empat korban keracunan yang masih dirawat di RSUD Indrasari sudah mulai membaik, meskipun satu korban masih lemas karena menderita hipertensi. “Seluruhnya di pasang infus agar tidak kekurangan cairan. Dari lima korban yang dirawat di RSUD Indrasari, 4 laki-laki dan 1 perempuan,” ujarnya.

Kepala Desa Buluh Rampai, Edi Susanto yang dikonfirmasi membenarkan bahwa warganya yang juga anggota kelompok kuda kepang Turonggo Sejati mengalami keracunan dan harus dirawat di rumah sakit. Bahkan satu diantaranya meninggal dunia dan jenazahnya telah dibawa pulang.

“Dari informasi yang saya peroleh, kelompok kuda kepang ini tampil satu hari setelah acara pesta khitanan, sehingga tidak ada tamu undangan. Makanya yang menjadi korban keracunan seluruhnya merupakan personil dari kuda kepang,” ungkap Edi. (ds)

 

Terkini