Rokanhulu, utusanriau.co - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Rokan Hulu mengaku sudah mengirimkan sample air diambil dari Sungai Juragi Desa Bangun Jaya Kecamatan Tambusai dan ikan mati ke Laboratorium Dinas Pekerjaan Umum (PU) Riau, guna menindak lanjuti pencemaran sungai yang mengakibatkan ratusan ikan mati akibat limbah dari pt. Merangkai. Arhta nusantara (pt.man).
Sample air dan ikan mati dikirim ke Laboratorium Dinas PU Riau menyusul ada laporan warga Bangun Jaya pada Sabtu (8/2/14) sore sekitar pukul 16.30 WIB, PT Merangkai Artha Nusantara (MAN) diduga kuat membuang limbah cairnya ke Sungai Juragi. Akibat zat berbahaya disertai bau menyengat itu, ribuan ikan sungai mati.
Kepala BLH Rohul Joeni Syafry, melalui Kabid Pengawasan Pengendalian dan Pemulihan Selamet mengatakan sample air dan ikan sudah dikirim. Hasilnya sendiri baru keluar lima hari lagi.
"Dari hasil sample itu, baru bisa diketahui penyebab matinya ikan di Sungai Juragi. Apakah disebabkan limbah atau penyebab lain," kata Selamet kepada sejumlah wartawan di Pasirpangaraian, Senin (10/2/14).
Hasil investigasi petugas BLH Rohul di Tempat Kejadian Perkara (TKP), jelas Selamet, tim BLH Rohul menemukan hanya 1 ekor ikan ditemukan mati dekat sekitar 300 meter dari outlet atau pembuangan limbar cair milik PKS PT MAN. Kemudian, pada jarak sekitar 1,5 kilometer dari PKS, petugas menemukan ribuan ikan mati.
Selamet mengakui sudah konfrontir dengan manajemen PKS PT MAN, namun mereka tidak mengaku jika membuang limbah ke Sungai Juragi.
"Dari kejadian ini, kami mengharapkan klinik atau usaha lain tidak sembarangan membuang limbah, sebab sangat berbahaya terhadap lingkungan hidup," ujarnya.(Ar)