Dumai, utusanriau.co - Meski X-ray yang dimiliki Bandara Pinang Kampai PT Pertamina RU II Dumai mengalami kerusakan namun bandara tersebut tetap melayani penerbangan domestik dari Dumai tujuan Jakarta menggunakan pesawat Sky Aviation.
Kerusakan X-ray seharusnya menjadi perhatian serius PT Pertamina RU II Dumai selaku pemilik Bandara Pinang Kampai untuk menjaga keselamatan penerbangan. Bahkan kerusakan X-ray sempat menyita perhatian Walikota Dumai, Khairul Anwar dengan mengeluarkan surat penutupan sementara operasional bandara Pinang Kampai sejak 17 Desember 2013 lalu.
Namun kenapa bandara tetap dioperasionalkan, menjawab pertanyaan itu, Catur selaku kepala UPT Bandara Pinang Kampai menjelaskan bahwa pihaknya tetap membuka penerbangan khusus untuk pesawat Sky Aviation berkapasitas 40 seat yang datang dan pergi tanpa bagasi.
''Meski tidak ada X-ray, untuk keselamatan penerbangan pemeriksaan terhadap penumpang tetap dilakukan secara manual dengan cara memeriksa barang bawaan penumpang. Sedangkan pesawat besar yang membawa bagasi belum diizinkan beroperasional karena X-ray tidak dapat mendeteksi barang bawaan yang dimasukkan ke dalam bagasi,'' jelasnya.
Selain tidak berfungsinya X-Ray, Catur juga mengakui bahwa sertifikasi Bandara Pinang Kampai belum dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan RI. Namun Catur memegaskan bahwa dirinya sudah ke Jakarta untuk mengurus sertifikasi bandara tersebut.
"Kita sudah mengurusnya di Kemenhub mudah-mudahan dalam dua bulan ini sertifikasi bisa dikeluarkan,"harap Catur.
Catur juga menjelaskan bahwa tim Kemenhub akan segera ke Dumai untuk melakukan survei Bandara Pinang Kampai sebelum dikeluarkannya sertifikasi Bandara Pinang Kampai. "Setelah sertifikasi keluar kita akan langsung mengurus pengembangan Bandara Pinang Kampai untuk melayani penerbangan domestik oleh pesawat komersil lainnya," tegasnya.(AP)