PELALAWAN,UTUSANRIAU.CO -- Ruas Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kota Pangkalan Kerinci masih belum ada pohon peneduh atau pohon pelindung. Kondisi ini membuat Jalintim Kota Pangkalan Kerinci terlihat sangat gersang karena tidak ditanami pohon peneduh sesuai standar kota, apalagi jika musim kemarau tiba.
Seperti disampaikan oleh Sekretaris Dinas Tata Kota Pertamanan dan Kebersihan Kabupaten Pelalawan, Nur Hamdi, Minggu (24/8/2014), bahwa penanaman pohon peneduh atau pohon pelindung di Jalintim Kota Pangkalan Kerinci kini tengah menjadi fokus pihaknya.
"Untuk di Jalintim Kota, memang perlu pohon peneduh. Pada APBD-P tahun ini sudah kita usulkan untuk dianggarkan," ujarnya.
Dijelaskanya, untuk di Kota Pangkalan Kerinci setidaknya dibutuhkan sebanyak ratusan pohon peneduh atau pelindung, agar bisa memenuhi standart sebagai kota.
"Idealnya untuk Kota Angkalan Kerinci disepanjang Lintas Timur dibutuhkan sebanyak 200 batang pohon peneduh,"sebutnya.
Selain itu, sambung Nur Hamdi, perlunya upaya peningkatan pelayanan kebersihan seperti permasalahan sampah juga menjadi fokus.
"50 unit gerobak kita perbantukan untuk mengangkut sampah dari pemukiman penduduk yang tidak terjangkau mobil sampah. Dan juga kita sediakan 750 tong sampah," tutupnya.(ur2)