BENGKALIS,UTUSANRIAU.CO -- Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis, Sofyan mendesak petugas kesehatan turun langsung ke masyarakat menyampaikan tentang kondisi KLB Demam Berdarah Dengue (DBD) dan cara-cara penanganannya dan tidak hanya sebatas menyampaikan lewat media atau pustu yang ada di kampung.
Pengumuman yang disampaikan melalui media, baik koran maupun lainnya tidak menyentuh seluruh lapisan masyarakat, begitupun pengumuman lewat petugas yang ada di desa, sebab perkembangan kasus DBD akhir-akhir ini sungguh mengkawatirkan, terlebih dinas Kesehatan sendiri sudah merilis 4 kecamatan yang mendekati KLB DBD.
“Ini persoalan serius yang tidak bisa ditunda tinda lagi, makanya harus ditangani dan disikapi dengan serius, jadi terkait persoalan ini, tidak cukup hanya lewat pemberitaan atau pengumuman dari mulut ke mulut, tapi harus turun langsung ke masyarakat, ”ujar Sofyan seriaus, Selasa (26/8/2014).
Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, sebagian masyarakat masih begitu awam dengan panyakit atau serangan DBD, bahkan masih ada masyarakat yang kurang memahami cara pencegahan 3 M yang sering disampaikan atau mengkin malah belum mengerti tanda tanda seseorang terkena DBD.
“Sebab itu, dengan turun langsung ke tengah masyarakat dengan bekerjasama aparat desa, masyarakat tempatan dikumpulkan, lalu lakukan sosialisasi serta menyampaikan hak-hak yang dianggap penting terkait DBD ini, ”ujarnya lagi.
Menurut Sofyan,hal-hal yang penting itu bukan hanya soal penanganan atau penangkalan agar nyamuk Aedis tidak berkembang biak, tapi juga pemahaman tentang bagaimanan penanganan apabila anak atau ada keluarga yang terkena DBD.
“Apa saja gejalanya, bagaimana penanganannya itu juga hal yang penting yang harus disampaikan ke masyarakat, jadi petugas kesehatan harus segera eksen ke lapangan, tidak sekadar himbau menghimbau saja tanpa membuat reaksi yang langsung di rasakan masyarakat, ”pinta Sofyan. (bp)
###