Pasien Meningkat, Obat-obatan RSUD Bengkalis Makin Menipis

Selasa, 11 Februari 2014 | 05:02:32 WIB
Wadir Pelayanan RSUD Bengkalis, Dr. Yenni Fariza###

Bengkalis, utusanriau.co - Obat-obatan di RSUD Bengkalis anggaran tahun 2013 sudah mulai menipis masuk tahun 2014 ini dan sudah mulai menimbulkan rasa kekawatiran dari pihak RSUD. Mulai menipisnya persediaan obat obat itu setelah pihak RSUD memprediksi terjadinya peningkat pasien mulai 1 januari 2014 mencapai 30%.

Hal itu disampaikan Dir. RSUD Bengkalis Dr. Zulkarnaen melalui Wadir Pelayanan Dr. Yenni Fariza dimeja kantornya, selasa (11/2/140 siang pada wartawan. Menurut Yenni bahwa meningkatnya pasien di RSUD Bengkalis yang diperkirakan mencapai 30% tersebut disebabkan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

“Jadi menipisnya obat obatan itu disebabkan yang sebelumnya peserta Askes yang mencapai 30% di Kab. Bengkalis itu semuanya membeli obat obatan diluar, tapi setelah masuk menjadi peserta BPJS, obat obatan ditanggung RSUD, “katanya.

Menurut Yenni, stok obat obatan di RSUD Bengkalis mulai menipis masuk bulan Februari 2014 ini, belum dapat diprediksi kapan kapan akan habis, lantaran tergantung dari jumlah pasien yang berobat. "Tapi sudah mulai dikhawatirkan pihak Rumah Sakit, apalagi APBD tahun 2014 ini belum juga ada tanda tanda akan disahkan, “keluh Yenni.

Yenni menambahkan, mengingat stok obat obatan mulai menipis dan dikhawatirkan akan putus, pihak RSUD masih terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang maksimal pada para pasien dengan menyediakan obat obatan yang sifatnya tidak bisa dihindari yang dibutuhkan pasien.

"Kita akui tingginya jumlah pasien di RSUD Bengkalis itu setelah diberlakukan program BPJS dari Pemerintah Pusat, sehingga secara otomatis jumlah pasien meningkat, “jelasnya.

Dalam hal ini, lanjut Yenni, pihak RSUD Bengkalis berharap APBD Bengkalis 2014 segera disahkan, menngingat pasien makin meningkat dan obat obatan mulai menipis, supaya kekurangan obat obatan di RSUD Bengkalis tahun 2013 yang lalu tidak terjadi di tahu  2014 ini. (adv/bp)

###

Terkini