Israel Berencana Rebut Wilayah Tepi Barat, Sekjen PBB Khawatir

Selasa, 02 September 2014 | 08:09:24 WIB

GAZA, UTUSANRIAU.CO - Israel berencana mengambil alih 400 hektar tanah penduduk Palestina di wilayah Bethlehem, tepatnya di sebelah selatan dari Tepi Barat yang diduduki Israel. Mendengar kabar ini, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon khawatir.

Sebagaimana dilansir AFP, Selasa (2/9/2014), kegusaran Ki Moon dinyatakan oleh salah satu pejabat pada Senin (1/9) waktu setempat. Soalnya, Israel sudah mengumumkan untuk bergerak pada Minggu (31/8) atas dasar keputusan politik.

Keputusan politik Israel itu diambil usai peristiwa pembunuhan tiga remaja Israel pada Juni lalu. Peristiwa itu terjadi di area yang disebut Israel sebagai blok pendudukan Gush Etzion.

"Sekjen PBB khawatir oleh pengumuman otoritas Israel kemarin (31/8) untuk mendeklarasikan apa yang disebut 'tanah negara' seluas hampir 1.000 acre di Bethlehem, Tepi Barat," kata juru bicara PBB.

Perampasan lahan luas ini berisiko memuluskan aktivitas pendudukan Israel atas Palestina pada waktu selanjutnya. Aktivitas semacam itu dinyatakan PBB berulang kali sebagai ilegal menurut hukum internasional.

"Sekjen PBB meminta agar Israel mengindahkan seruan masyarakat internasional untuk menahan diri dari aktivitas pendudukan, tetap berkomitmen terhadap hukum internasional, serta mematuhi Quartet Road Map," kata juru bicara itu.

Amerika Serikat mendesak Israel agar menarik rencananya itu. Rencana perluasan pendudukan itu telah memicu kemarahan Palestina dan meresahkan pendukung perdamaian dari Israel. (detiknews.com)

Terkini