Pekanbaru, utusanriau.co - Semakin memburuknya kualitas udara akibat kabut asap yang melanda Provinsi Riau dalam beberapa hari terakhir telah berakibat pada mulai terserangnya masyarakat di Kabupaten Siak dan Kota dumai penyakit Inpeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa).
Hal itu disampaikan oleh kepala Dinas Kesehatan Riau zainal Arifin melalui Kepala seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Riau Diwani, kepada wartawan, Selasa (11/02/14) dikantornya. "Dari dat yang kita rangkum, tercatat masyarakat di dua daerah yakni Siak penderita dan Dumai mulai terserang Ispa," sebut Diwani.
Diwani menjelaskan, akbibat Kebakaran hutan dan Lahan yang terjadi, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Pekanbaru pada Selasa 11 Februari tercatat 103 PSI (Polutan Standar Indeks), ini dikategorikan tidak sehat. Sedangkan di Minas 64 PSI dalam kondisi sedang, Kota Duri 162 PSI tidak seha, dan di Kota Dumai 449 PSI semakin buruk.
"Jumlah masyarakat yang terserang di Siak data terakhir kita sebanyak 823 penderita, dan di Kota Dumai 670 penderita. Jumlah penderita Ispa ini kita perkirakan akan terus meningkat, mengingat hingga saat ini asap yang diakibatkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan masih saja terjadi, sehingga hampir seluruh Kabupaten dan Kota di riau diselimuti kabut asap.
Mengatasi masalah itu, Dinas Kesehatan telah mengintruksikan seluruh Puskesmas di Riau agar terus bersiaga dalam menangani penderita ISPA. Di Dinas Kesehatan Riau sendiri saat ini jumlah buffer stok masker sebanyak 89600 masker.
"Untuk Siak dan Kota Dumai telah meminta bantuan masker ke kita, jumlah yang diminta Siak 4000 Pacs, Sedengkan Kabupaten Dumai 8000 pacs, BPBD Riau 8000 pacs, Dinas Kesehatan Riau juga kita telah membagikan sebanyak 2000 pacs masker kepada masyarakat Pekanbaru,"ungkapnya. (ris)