Pekanbaru, utusanriau.com - Pasca dirumahkannya 20 unit bus Trans Metro Pekanbaru (TMP), hibah bus dari Kementrian Perhubungan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkomfo) Januari lalu, penumpang TMP yang dikelola Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan alami kemerosotan drastis hingga 32.700 orang per bulan.
Direktur PD Pembangunan, Heri Susanto, mengeluhkan, sejak Jaruari pihaknya kehilangan penumpang cukup besar. Ini dampak dari headway atau jarak tunggu satu bus dengan bus lainnya terlalu jauh. Sehingga memakan waktu tunggu hingga 120 menit.
"Sejak 20 unit bus di rumahkan, sekarang dampaknya kami kehilangan penumpang. Khusunya untuk koridor 3-7 kami alamai kekurangan sampai 32.700 penumpang per bulan itu hanya untuk Januari saja," ujar Heri.
Katanya, penurunan penumpang terus terjadi . Selama Bulan Februari rata-rata perharinya TMP kehilang 1.350 orang penumpang perhari. Penumpang-penumpang ini katanya di duga tidak betah menunggu lama di halte sehingga berinisiatif menggunakan angkutan lainnya seperti oplet dan bus kota.
"Mereka jadi naik bus kota dan angkutan oplet karena kelamaan menunggu . Sebab headway TMP antara 60-120 menit," terang Heri.
Kata Heri, lamanya Headway di karenakan masih terjadi kekurangan bus. Kalau selama ini ada 70 unit bus yang melayani semua koridor, kini hanya ada 50 unit saja.
"Untuk menyikapi kerugian ini lah maka PD Pembangunan segera melakukan penambahan 25 unit bus lagi. Dalam waktu dekat akan di upayakan saat ini sudah masuk proses lelang. Karena jika di biarkan berlarut-larut nanti akan sulit lagi mengembalikan kepercayaan masyarakat menggunakan TMP," tambahnya. (ra)