Seniman Riau Tuntut Pengelolaan Anjungan Idrus Tintin

Kamis, 11 September 2014 | 08:09:17 WIB
foto: internet###

PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO -- Puluhan masa dari Forum Seniman Riau (Forser), Kamis (11/9/2014), mendatangi kantor Gubernur Riau, mereka meminta perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terhadap kondisi Anjung Idrus Tintin yang 'terabaikan'.

Dalam orasinya, koordinator aksi Hang Kafrawi dan Fedli Azis mengatakan, Anjung Idrus Tintin yang didirikan pada tahun 2006 lalu, saat ini menjadi sesuatu yang menakutkan. Padahal keberadaan gedung seni termegah di Sumatera bahkan di Indonesia itu merupakan suatu upaya untuk menjulang nilai-nilai budaya Melayu ditanah Riau ini.

"Namun sayang, seperti pepatah Melayu mengatakan "Pedih mata memandang, pedih lagi hati merasa". Gedung seni yang telah menelan miliaran rupiah uang rakyat itu terbengkalai, seperti tak diurus Dinas Kebudayaan dan pariwisata Riau," paparanya.

Kondisi itulah yang menjadi keprihatinan Forser, karena mereka memandang Anjung Idrus Tintin seperti anak haram, yang ditinggalkan begitu saja oleh orang tuanya.

"Kami sudah menyampaikan kepada Komis B, Komisi D DPRD Riau, dan juga Dinas Budsenipar Riau, tentang parahnya kondisi Anjungan Idrus Tintin ini, tapi sampai saat ini belum juga ada ditanggapi," papar mereka.

Karena itulah mereka mendesak pembentukan badan pengelola sementara untuk anjungan Idrus Tintin pada tahun ini juga, membentuk badan pengelola anjungan Idrus Tintin defenitif pada tahun 2015, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Riau harus memperhatikan keberlansungan budaya dan kesenian di Riau.

Setelah beberapa waktu berorasi, massa akhirnya ditemui Asisten I Setdaprov Riau H Kasiaruddin, Dia berjanji jika aspirasi mereka itu akan disampaikan langsung ke Gubernur Riau H Annas Maamun. Pihaknya berjanji, akan membentuk badan pengelola Anjung Seni Idrus Tintin itu.

"Nanti akan kita sampaikan ke pemimpinan. Kita dukung agar Gedung Idrus Tintin itu dikelola dengan baik lagi,"jelasnya.

Dalam aksinya, selain berorasi, para seniman juga melakukan aksi teatrikal. Bahkan, massa juga menyerahkan sebuah lukisan karikatur Kadis Budpar, kepada Kasiaruddin.**(ur3)

###

Terkini