RENGAT,UTUSANRIAU.CO -- Sudah hampir sepekan ini beberapa wilayah di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) diselimuti kabut asap. Bahkan pada hari Senin (15/9/2014) kabut asap terlihat semakin menebal, terutama sekali disekitar lokasi perkantoran Pemkab. Inhu di Pematang Reba.
Pada siang hari sekitar pukul 10.00 wib hingga pukul 13.00 wib udara terasa panas menyengat dan perih dimata. Sehingga tidak heran kalau banyak masyarakat mulai mengeluhkan sakit mata dan juga panas di tenggorokan.
Menyikapi kondisi kabut asap yang semakin menebal, Dinas Kesehatan (Dinkes) Inhu sudah menyiapkan sebanyak 20.0000 masker. “Kita sudah mempersiapkan sebanyak 20.000 masker dan siap didistribusikan kepada masyarakat. Tetapi untuk saat ini belum akan disalurkan sebab kabut asap yang melanda Inhu merupakan kabut asap kiriman,”jelas Kepala Dinas Kesehatan Inhu Suhardi, Senin (15/9/2014).
Dijelaskannya selain menyiapkan masker menghadapi kabut asap, Dinkes juga menyiapkan obat-obatan yang tersebar di seluruh puskesmas. Obat-obatan yang disiapkan meliputi obat untuk gangguan ISPA, gatal-gatal serta juga sakit mata.
Selanjutnya Suhardi menghimbau kepada masyarakat yang memiliki anak kecil agar mengurangi kegiatan dilur rumah. Demikian juga dengan masyarakat yang memiliki penyakit yang berhubungan dengan pernapasan agar menghindari bepergian keluar rumah, jika terpaksa gunakan masker.
Sementara, anggota DPRD Inhu Suradi juga mengakui bahwa saat ini kondisi kabut asap semakin hari semakin menebal. Menurtnya sudah hampir merata seluruh udara di atas Kab. Inhu dilanda kabut asap.
Suradi selanjutnya menghimbau kepada semua pihak terkait agar dapat bersama-sama untuk terus melakukan pemantauan kabut asap. Serta juga melakukan pengukuran terhadap kondisi udara apakah masih, sehat atau sudah membahayakan kesehatan.
“Kalau memang kondisi udara sudah mulai membahayakan kesehatan agar secepat diantispasi, terutama sekali pada anak sekolah dengan cara meliburkan sekolah. Serta bagi masyarakat banyak agar dapat dibantu berupa masker serta juga mengobati secepatnya masyarakat yang terkena penyakit seperti ISPA,”harap Suradi.**(ds)