PELALAWAN, UTUSANRIAU.CO - Pemkab Pelalawan memastikan akan membangun kembali Istana Sayap Kerajaan Pelalawan, pasca kebakaran hebat yang menghanguskan situs sejarah itu pada 2012 lalu. Pembangunan yang akan dimulai tahun ini mendapat apresiasi dari pengurus lembaga adat.
"Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemkab Pelalawan, tentunya kepada Pak Bupati dan jajarannya terkait kepastian pembangunan Istana Sayap Pelalawan yang akan dimulai tahun ini. Kami mendukung sepenuhnya agar replika situs sejarah itu bisa disaksikan lagi oleh anak cucu dan generasi kita," terang Ketua Umum Lembaga Adat Melayu Pesisir Kabupaten Pelalawan, HT Nahar SP MSi, Senin (15/9/2014).
Menurut pria yang bergelar adat Datuk Bintara Kanan ini menyebutkan, Pemkab Pelalawan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) saat ini melakukan persiapan proses lelang untuk pembangunan Istana Sayap yang terletak di Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan.
Informasinya, memang pembangunan Istana Sayap itu akan dimulai tahun ini dan sekarang masih proses lelang. "Direncanakan pembangunannya dilaksanakan dalam anggaran tahun jamak (multiyears,red). Yang jelas ini merupakan progres yang patut kita dukung, karena ada upaya untuk menghidupkan kembali sejarah panjang Kerajaan Pelalawan yang dimulai sejak tahun 1363 M yang dimulai di Pekan Tua Pelalawan," ujarnya.
Kendati rancangan pembangunan fisik Istana Sayap tidak lagi menggunakan material kayu seperti bangunan semula imbuh Nahar, tapi
menggunakan material betonasi, namun hal tersebut tidak menjadi masalah. "Apalagi nantinya reka bentuk dan cat serta direlif dengan
gaya papan, tentu akan tetap sangat menarik dan membanggakan," bebernya.
Nahar yang juga Ketua II LKAM Pelalawan menambahkan, pembangunan Istana Sayap bukanlah untuk kepentingan sekelompok orang saja,
seperti untuk keturunan kerajaan. Tapi, jauh lebih dari itu untuk persembahan masyarakat Kabupaten Pelalawan untuk masyarakat
nusantara juga dunia.
"Kerajaan Pelalawan sudah tercatat di buku sejarah republik ini. Kalau tak lagi dibangun, tentu akan tergerus dan akan hilang, tentu
generasi kita tak kenal lagi dengan sejarah negeri. Padahal kerajaan Pelalawan juga sangat besar sumbangannya untuk NKRI. Ini bukan
apriori atau apologi, tapi bukti sejarah memang seperti itu," katanya.
Dikatakannya, mudah-mudahan pembangunannya di lokasi semula atau yang bekas terbakar sebelumnya itu akan segera tuntas. Dan generasi muda Pelalawan dan luar daerah bisa menikmatinya dan bisa mengambil pesan positifnya tentang kerajaan yang namanya menjadi cikal bakal nama kabupaten ini yakni Kabupaten Pelalawan. (ur2)
###