Pekanbaru, utusanriau.co - Dinas Perkebunan (Disbun) Riau tidak berani mengajukan anggaran untuk melanjutkan program K2I khususnya kebun Kelapa Sawit, Dibun masih menunggu penyerahan dari pengembang yang mengelola kebun tersebut selama ini.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulher kepada wartawan, Rabu (12/02/14) disela acara pelantikan pengurus KONI Riau di hotel Aryaduta Pekanbaru.
"Pada hakekatnya program kebun sawit itu sangat bagus dan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, namun kenyataannya sekarangkan keberadaan kebun itu tidak terkelola dengan baik, sehingga tidak semuanya berhasil," jelas Zulher.
Dia mengatakan, Disbun tidak akan melanjutkan program tersebut sebelum pengembang menyerahkan ke Pemprov Riau dalam hal ini Disbun, kebun tersebut.
"Karena kita ingin melakukan opname dulu terhadap yang sudah berjalan, itukan dananya tidak sedikit, jadi kita tidak akan begitu saja menerima laporan dari perusahaan pengembang, kita akan lakukan opname dulu," tegasnya seraya mengaku lupa nama perusahaan yang mengelola kebun sawit K2I tersebut.
Opname diperlukan untuk mengtahui dimana dan sperti apa kebun sawit yang telah berjalan tersebut, karena jika tidak dilakukan opname, lalu program ini dilanjutkan, pihaknya takut akan berurusan dengan persoalan hukum.
"Jadi semuanya harus jelas dulu, jangan sampai kita salah nantinya ketika melanjutkan program ini. Hingga saat ini kita masih menunggu pihak perusahaan menyerahkan ke kita," pungkasnya. (ris)