Kabut Asap Semakin Tebal di Inhu

Selasa, 16 September 2014 | 09:09:31 WIB

RENGAT,UTUSANRIAU.CO -- Beberapa wilayah di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) saat ini kondisi udaranya semakin berkabut. Terutama sekali pada pagi hari menjelang siang dan juga saat sore hari.

Dari pantauan hari Selasa (16/9/2014) kondisi kabut asap di Inhu semakin tebal yang berakibat kepada pendeknya jarak pandang. Hal tersebut dikeluhkan oleh pengguna jalan dan pengemudi mobil.

“Pagi ini kabut cukup tebal bahkan jarak pandang tidak lebih dari 100 meter. Bau udara pembakaran sangat terasa sekali,”ungkap Ruli, pengemudi mobil tronton BM 14 78 B, Selasa (16/9/2014).

Menurutnya dia melintas dari jalan lintas timur wilayah Inhu mulai dari Kec. Lirik, melewati Kec. Rengat Barat dan sampai ke kota Rengat. Kondisi kabut merata sama dan jarak pandang tidak begitu jauh.

Makin tebalnya kabut asap di dalam wilayah Inhu selain karena asap kiriman juga disebabkan oleh adanya kebakaran dalam wilayah Inhu sendiri. “Hasil pantauan kami dilapangan ada beberapa titik api di wilayah Kabupaten Inhu, seperti di Kecamatan Rengat dan Kuala Cenaku,”ujar Kadishut Inhu Ir.Suseno Adji MM melalui Kabid Penanggulangan Bencana, Syambodo MT.

Menurutnya telah  ditemukan terjadi kebakaran lahan milik masyarakat, seperti di Desa Sungai Raya Kecamatan Rengat, Desa Talang Jerincing Kecamatan Rengat Barat. Bahkan berdasarkan data satelit di wilayah Kecamatan Batang Cenaku juga terjadi kebakaran lahan.

Sejauh ini belum bisa diketahu penyebab kebarakan lahan tersebut. Tapi ada dugaan lahan ini sengaja dibakar pemilik lahan terkait dengan pembersihan lahan menjelang musim tanam. Seperti lahan yang akan ditanam perkebunan sawit.”Kemarau mengakibatkan lahan menjadi kering, sehingga sangat mudah terbakar,”ujarnya.

Pihak Dishut Inhu telah menurunkan sejumlah  petugas dilapangan untuk melakukan pencegahan. Namun karena musim kering petugas sulit menemukan sumber air untuk pemadaman. Pihaknya tetap berupaya dalam melakukan pemadam kebakaran lahan dimaksud.

Syambodo mengimbau warga untuk sama-sama menjaga lingkungan dan tidak membakar lahan karena sulit dilakukan pemadaman. Jika ditemukan unsur kesengajaan dilakukan pembakaran lahan Penyidik Dishut akan menjerat pelaku ke jalur hukum.**(ds)

Terkini