Bengkalis, utusanriau.co - Pemenang lelang Proyek Multiyers (MY) Bengkalis yang menyerap anggaran 2,4 Triliun itu terlihat belum ada tanda- tanda akan dikerjakan, misalnya Proyek MY yang ada di Desa Tameran, yang hingga sampai saat ini baru dilakukan pembersihan jalan, sedangkan untuk alat berat dan material belum terlihat sama sekali
Namun, Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kab. Bengkalis M. Nasir saat ditanya wartawan, membantah jika Proyek MY itu pekerjaannya masih nerjalan ditempat. "Sekarang kan sudah mulai dikerjakan dengan pembersihan jalan dan selanjutnya persiapan memobilisasi material baru dalam persiapan membuat Jeti di Desa Temeran dan Jembatan Liong, kecuali yang ada di Desa Ketam Putih, lantaran Jeti itu sudah siap, maka untuk memasukkan matrial sudah bisa dikerjakan, “katanya
Dalam hal menyediakan matrial itu, Nasir akui terjadi bererpa kendala diantaranya saat akan memasukkan matrial di Pulau Bengkalis tetap bergantung dengan musim. "Jadi jika musim pasang kesulitannya saat akan memasukkan matrial menuju penumpukan matrial, “jelas Nasir
Sebab itu, ungkap Nasir. untuk mempercepat dalam menyediakan matrial ini, kita perlu memerlukan tempat penumpukan material dan jeti berskala besar, agar tidak ada kendala mobil ponton untuk membawa material kelokasi pekerjaan. "Sekarang ini untuk di Proyek yang ada di Pulau Bengkalis, matrialnya sudah bisa masuk melalui Desa Ketam Putih, di Kecamatan Rupat matrialnya juga sudah masuk, juga yang ada di Duri dan Siak Kecil," tambah Nasir
Nasir menargetkan dalam 18 bulan, proyek MY yang jumlahnya 6 paket tersebut akan siap. "Kita tetap berharap pada rekanan bisa melaksana pekerjaan dalam masa 18 bulan, “tambah Nasir mengakhiri. (adv/bp)
###