BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO -- Jelang pelaksanaan wukuf di ‘Arafah, sebagai salah satu rangkaian ibadah pelaksanaan haji, pada hari Jum’at (3/10/14) mendatang, sebanyak 410 Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Bengkalis untuk tahun 1435 Hijjriah/2014 Masehi ini, masih dalam keadaan sehat dan terkendali.
Hal ini disampaikan Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bengkalis, melalui Kepala Seksi (Kasi) Umroh dan Haji, Abdul Hamid, bahwa sesuai nformasi terakhir yang diterima pihaknya, semua JCH tidak ada masalah sampai saat ini.
"Posisi jamaah sekarang ini, semuanya sudah berada di Mekkah dan Insya Allah kalau menurut kalender Umuul Qura’ Arab Saudi, untuk wukuf akan dilaksanakan dua hari lagi tepatnay pada hari Jumat, jadi para jamaah hari Kamis sudah menuju ke Arafah, ” terang Abdul Hamid, Rabu (1/10/14) diruang kerjanya.
Ia memaparkan, bagi kondisi jamaah haji yang berusia tua, ada beberapa yang tidak dapat melakukan ibadah-ibadah sunnah sebelum melaksanakan rangkaian ibadah wajib haji, seperti melaksaakan ibadah Arba’in di Madinah yang sifatnya sunah. "Karena uzur dan jarak tempuhnya pun jauh, sehingga tidak dapat melaksanakan yang dialami kloter 8 yang jaraknya agak jauh, sekitar 1300 meter dari masjid di Madinah, ”tambahnya.
Menurut Abdul Hamid, terkait pemulangan Jamaah Haji (JH), bagi kloter 7 berjumlah 269 jama'ah dari Kecamatan Mandau dan Pinggir akan tiba di Batam pada hari Kamis (16/10/14) dan dari Batam menuju Dumai, Jum’at (17/10/14) mendatang. “Sedangkan untuk kloter 8, akan bergerak dari Jedah ke Batam pada 17 Oktober, dan tanggal 18 nya sudah bergerak dari Batam ke Bengkalis, sekitar jam 1 atau jam 2 Insya Allah Jamaah Haji sudah sampai di Bengkalis, ”terangnya.
Demi kelancaran jamaah haji dalam menjalankan rangkaian ibadahny, diharapkan pada keluarganya yang dirumah selalu mendoakan jamaah haji agar tetap sehat, lancar dan dapat kembali dengan selamat dan yang lebih penting, dapat meraih haji mabrur.
“Sendainya timbul berita yang negatif, keluarga jama'ah dirumah jangan cepat langsung mengambil respon, tapi tanyakan dulu pada pihak bersangkutan, terutama ke ke pihak Kemenag, untuk mengantisipasi adanya indikasi kepentingan dari oknum-oknum yang tak bertanggung jawab, ”harapnya. (bp)