BENGKALIS,UTUSANRIAU.CO -- Seluruh pimpinan Cabang Olahraga (Cabor) mengaku siap tempur untuk merebut juara umum pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprop) 18 Oktober mendatang di Rengat. Kesiapan itu setelah melihat perkembangan selama atlit selama masa pemusatan latihan.
Target juara umum bukanlah suatu yang mustahil, mengingat dua kali digelar Porprov (Porda) di Bengkalis dan Tembilahan, Bengkalis berada di posisi runer up. “Dulu kita memperoleh 52 emas dan kita berada di rangking II, kalah satu medali emas dari Pekanbaru. Dengan kondisi seperti itu, target kita merebut juara umum sangat terbuka, ”ujar Ketua Tim Pemenangan Porprop Inhu, Drs Sriono saat memimpin rapat tim pemenangan, Rabu (1/10/2014).
Keyakinan bakal mencapai target itu juga disampaikan para ketua Pengkab yang cabornya ikut dipertandingkan pada Porprop mendatang. Semua pengkab menyampaikan kesiapan tempur para atlitnya. Masing-masing mengaku sudah menjalani pemusatan latihan dengan baik dan teratur.
Seperti disampaikan pengurus dan pelatih panjat tebing Bengkalis, Novi, bahwa latihan rutin mereka lakukan, mulai pagi 06.30-10.30 WIB, sebelah sore mulai 14.45-17.45 Wib.
“Target kita 10 emas yang target ini sangat realistis, karena dalam beberapa kejuaraan, termasuk Kejurda di Rengat beberapa waktu lalu kita berhasil keluar sebagai juara umum. Dan alhamdulillah sarana venue kita juga sangat mendukung, kemarin kita baru saja pasang speed track, ”ujar Novi.
Pun begitu juga cabor, Silat, Kempo, bola volly, atletik, takraw, sepak bola dan lainnya. Selain memang sudah menjalankan pemusatan latihan cukup intens, kondisi para atlit juga sedang fit dan siap tempur, “harapan kami tentunya, kondisi ini tetap terjaga sampai saat pertandingan nanti, ”ujar Masri pengurus cabor Dayung Bengkalis.
Hal lain yang disampaikan dalam rapat tersebut adalah soal pentingnya sikap kritis para pengurus cabor saat mengikuti tehnikal meeting di Rengat nanti. Seperti mempertanyakan keabsahan atlit dan persoalan lain yang berkaitan dengan pertandingan di lapangan.
“Ada beberapa ketentuan yang disepakati, seperti tidak dibenarkannya atlit PON atau Sea Game ikut turun dalam Porprop dan hal-hal teknis lainnya. Mohon ini menjadi perhatian kita semua, agar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan nantinya, ”ujar Sriono lagi.**(bp)