SELATPANJANG, UTUSANRIAU.CO - Tidak begitu banyaknya ditemukan tong pembuangan sampah di pasar selatpanjang,Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) Kabupaten Kepulauan Meranti sengaja membiarkan karena masyarakat menyalahgunakannya.
Kepala DPKP Meranti, Khairul Amri, ketika ditemui beberapa waktu lalu mengatakan beberapa kendala sehingga mereka tidak lagi menyiapkan tong sampah.
Katanya, dulu sempat disediakan tong sampah. Namun, bukan hanya sampah yang dibuang di dalamnya, tetapi beberapa bangkai seperti bangkai kucing, bangkai anjing, bangkai ayam pun ikut diletakkan di tong.
"Terkadang bangkai-bangkai itu pula tidak masuk di dalam tong, tapi berserakan di sekitar tong. Mereka melemparnya dari jarak jauh," kata Khairul Amri.
Kemudian, terkait sampah pasar yang sangat banyak, Khairul menegaskan, pihaknya telah mengimbau dan memberi tahu kepada semua pedagang agar mengumpulkan sampah-sampah itu ke dalam kantong, lalu letakkan di pinggir jalan saja.
"Kita minta mereka meletakkan sampah-sampah yang sudah dimasukkan dalam plastik di pinggir jalan. Nanti ada petugas kita yang mengambil," terang Khairul Amri lagi.
Namun, akibat tidak tersedia banyak tong sampah, pengusaha kedai kopi (tempat sarapan, red) yang biasanya di pinggir laut dengan sengaja membuang sampah-sampah sisa makanan dan bungkusan berupa plastik dan botol ke laut. Kondisi ini masih saja terus terjadi, karena memang peraturan daerah atau peraturan bupati tentang sanksi membuang sampah belum ada. Pemerintah hanya bisa mengimbau.**
(Rhd)
###