BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO -- Peminat berkurban lebaran Idul Adha 1435 H/2014 mengalami penurunan. Hal itu dikarenakan faktor tingginya kenaikan harga hewan kurban. Kondisi itu dapat dilihat dari aktifitas penyembelihan hewan qurban di sejumlah rumah ibadah masjid dan mushalla.
Sesuai pantauan, Minggu (5/10/14), jumlah hewan kurban yang dikurbankan masyarakat cendrung mengalami penurunan, seperti halnya aktifitas penyembelihan hewan kurban di Masjid Istiqomah Bengkalis yang Tahun ini hanya menyembelih 4 ekor sapi. Seperti diutarakan Sekdakab Bengkalis H. Burhanuddin kemarin saat meninjau pemotongan hewan qurban di Masjid Istiqomah. Ia mengatakan, untuk Masjid Istiqomah Idul Adha 1435 H/2014 hanya bisa menyembelih 4 ekor sapi.
“Tahun ini sedikit menurun peminat berkorban, begitu juga di tingkat desa-desa. Namun hal ini tidak menjadi kendala, karena Pemkab melalui SKPD juga telah melakukan upaya mendistribusikan hewan qurban kepada masyarakat desa yang kurang mampu. Kita juga terus ingatkan kepada PNS untuk tahun mendatang ikut berqurban. Alhamdulillah hal ini mendapat respon yang baik dari PNS kita,” katanya.
Hal itu juga terlihat dari suasana penyembelihan hewan qurban di Mushala Nurul Falah Desa Senggoro. Pada Idul Adha Tahun ini menyembelih 2 ekor sapi, sementara Idul Adha Tahun 2013 lalu mampu menyembelih 3 ekor sapi.
“Memang ada penurunan, mungkin akibat kenaikan harga daging yang tinggi. Sehingga permintaan hewan qurban menurun. Tapi mudah-mudahan kenaikan harga daging ini bisa terkendali dan lebaran haji mendatang bisa lebih banyak warga yang ingin berqurban,” kata Sulung, Paniti Korban Mushalla Nurul Falah.
Menurut Sulung, untuk lebaran haji mendatang perlu adanya spirit pengorbanan dan pencanangan kesetiakawanan. Sehingga spirit tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat, terutama para masyarakat kurang mampu. "Harga sapi satu ekornya berkisar antara Rp 11-12 juta per ekornya, dengan berat sekitar 90 Kg,” katanya. (bp)