SELATPANJANG, UTUSANRIAU.CO - Permintaan sapi qurban pada tahun 2014 atau perayaan idul adha 1435 hijriyah mengalami peningkatan. Jika tahun lalu hanya sebanyak lebih kurang 435 ekor, tahun ini mencapai lebih kurang 600 ekor.
Sebagaimana yang disampaikan Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPKP), Yulian Norwis SE MM, minggu (5/10/14), ia mengatakan bahwa permintaan sebagai bukti semakin meningkatnya masyarakat yang berkurban tahun ini.
"Tahun ini kebutuhan hewan kurban di Kepulauan Meranti sekitar lebih kurang sebanyak 600 ekor. Sementara pada tahun sebelumnya hanya sekitar 435 ekor saja," ungkapnya.
Menurutnya hewan qurban tersebut tidak hanya berasal dari dalam wilayah Kepulauan Meranti saja, namun juga dari luar wilayah Kepulauan Meranti.
Dikatakannya juga sebelum hewan qurban tersebut di penuhi ada sejumlah pemeriksaan yang dilakukan pihaknya bekerjasama dengan pihak Karantina Hewan dan Tumbuhan.
"Pasti kita lakukan pengecekan terlebih dahulu. Mulai dari pengecekan kondisi hewan kurban itu sendiri, maupun pengecekan kesehatan hewan qurban. Sebab hewan qurban harus memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditetapkan," sebutnya.
Makanya sebut Kepala Dinas yang akrab disapa Icut itu institusi yang dipimpinnya terus berupaya mengembangkan sektor peternakan, khususnya peternakan sapi di Kepulauan Meranti. Hal itu untuk menjamin kemandirian daerah dalam memenuhi permintaan daging sapi, baik bagi peruntukan hewan qurban, maupun peruntukan sehari-hari.
"Kebutuhan untuk hewan qurban saja menunjukkan peningkatan. Makanya kita terus meningkatkan dan mendorong peternakan sapi di Meranti setiap tahunnya. Agar dapat membantu masyarakat, baik dari sisi ekonomi, maupun lainnya," ujar Icut. (Rhd)
###