ROKANHULU, UTUSANRIAU.CO - Nabi Ibrahim As dikenal sebagai salah seorang Nabi Pilihan dengan gelar Khalilullah (Kekasih Allah), satu tingkat dibawah Nabi Muhammad SAW yang bergelar Habibullah (yang artinya juga kekasih Allah, namun derajatnya lebih tinggi dari Khalilullah), memiliki sifat-sifat keteladan yang harus diteladani oleh umat manusia.
Nabi Ibrahim juga dikenal sebagai pembawa dua arus utama poros keagamaan, pertama dari pihak Ismail sebagai anaknya, yang kelak kemudian berlanjut dengan agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Sedangkan poros lainnya adalah dari Nabi Ishak As yang kelak melahirkan agama Yahudi dengan sekian banyak para Nabi dan terakhir agama Nasrani yang dibawa oleh Nabi Isa As.
Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, ketika menyampaikan Khutbah Jumat, (10/10/2014) bertempat di Masjid Raya Kota Pasir Pengaraian, dengan dihadiri ratusan jamaah dari lapisan masyarakat Kota Pasir Pengaraian.
Ahmad Supardi lebih lanjut mengatakan bahwa Nabi Ibrahim memiliki lima keistimewaan. Pertama, Ibrahim dikenal sebagai keluarga dengan nuansa ketuhanan dan keagamaan, dimana pelaksanaan ibadah haji seperti saat ini dilaksanakan jutaan umat manusia, adalah nafak tilas atas sejarah perjalanan dirinya dan keluarganya.
Kedua, Ibrahim dikenal sebagai pemikir dan pencari kebanaran yang gigih. Ketika Ibrahim masih kecil, dia larut dalam pencarian Tuhan, semula dia menyangka matahari, bulan, bintang adalah tuhan, namun Ibrahim sampai pada satu kesimpulan, bahwa semua itu bukanlah Tuhan, Tuhan hanyalah Allah SWT.
Ketiga, Ibrahim dikenal sebagai pejuang yang gigih, istiqomah dan pemberani. Hidupnya dipergunakan untuk perjuangan menegakkan agama Allah dan selalu konsisten pada kebenaran. Dia tak gentar melawan raja Namrud yang kemudian membakarnya hidup-hidup, namun Ibrahim selamat.
Keempat, Ibrahim dikenal sebagai peribadi yang saleh, penyantun, penyabar, dan syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Kesalehan dan ketundukannya untuk melaksanakan perintah Allah tak dapat ditandingi oleh siapapun juga.
Kelima, Ibrahim dikenal sebagai ahli strategi yang arif dan bijaksana, sehingga sangat wajar jika kelak dikemudian hari, Ibrahim dikenal sebagai poros utama agama-agama besar yang berkembang hingga saat ini.(Ar)