SELATPANJANG, UTUSAANRIAU.CO - Ayah dari Dani Fatma Aji (15) ini baru bertugas lebih kurang enam bulan setelah kepindahannya dari Jogjakarta. Namun karena kebiasaannya menghafal hadist dan membaca alqur'an dia terpilih mewakili Polda Riau untuk mengikuti pendidikan kejuruan bahasa arab yang dilaksanakan oleh Mabes Polri di Cipinang, Jakarta.
Kepala Seksi Pengawasan (Kasi Was) Polres Kepulauan Meranti, Ipda H Budi Pramana tak menyangka bisa naik haji secara gratis dan menjadi undangan khusus kerajaan arab Saudi. Padahal untuk menunaikan rukun islam kelima itu dirinya hanya baru berniat mendaftar saja.
"Padahal saya baru berniat mendaftar haji. Eh ternyata saya dapat berangkat haji secara gratis dan menjadi undangan khusus. Rasanya seperti mimpi," ungkapnya, senin (20/10) kepada wartawan di Selatpanjang setelah dirinya menyandang status haji.
Selama pendidikan yang dilakukan 3 bulan itu Ipda H Budi terus berusaha belajar dan terus belajar, sehingga saat dilakukan tes dia menjadi yang terbaik dari 15 Orang utusan Polda se-Indonesia. Jika biasanya yang terbaik hanya diberikan hadiah umroh, namun karena musim haji, dirinya diberangkatkan naik haji.
Keberangkatan naik haji bersama 100 undangan khusus lainnya dari Indonesia dilakukan pada 29 september. Bukan hanya dirinya dari unsur kepolisian, dari kehakiman, organisasi keislaman dan lainnya juga turut bersamanya. Sedangkan kepulangan rombongan khusus ini 12 oktober. Walaupun lebih singkat dari para Jamaah reguler, namun tetap rombongan ini telah memenuhi segala rukun haji.
Selama menunaikan rukun islam kelima itu Ipda Budi mendapatkan fasilitas terbaik. Selain menginap di hotel berbintang, jarak penginapan dari tempat ibadah hanya beberapa puluh meter saja. Hal itu jauh berbeda dengan para jamaah haji yang bisa mencapai berkilo-kilometer jarak tempuh dari penginapan ke tempat ibadah.
Selain itu saat di arafah juga disediakan tenda penginapan kelas VIP. "Tenda kita full AC. Jika terlihat di TV padang arafah tandus, tapi di lingkungan tenda kami seperti tidak di padang pasir, tapi di taman," ceritanya.
Suami dari Dona Fitriana (38) tersebut mentagakan juga selama di tanah suci sempat terpisah dari rombongan. Namun bisa kembali bertemu. "Terpisah karena saya telat ambil wudu' saat shalat," katanya.
Dengan bekal kemampuan bahasa arab yang dimilikinya, Kasi Was Polres Kepulauan Meranti itu menginginkan dirinya nanti bisa menjadi salah satu pasukan perdamaian PBB (UN) di Sudan. Karena dia menginginkan perdamaian di dunia.
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi mengaku bangga atas raihan prestasi anggotanya. Dia juga berharap akan lahir prestasi lainnya dari jajaran Polres Kepulauan Meranti.
"Ini sungguh luar biasa dan sangat membanggakan kita. Karena tidak banyak anggota Polri yang mendapatkan kesempatan seperti ini," sebutnya. (Rhd)
###