OTTAWA, UTUSANRIAU.CO - Penembakan terjadi di sebuah ruang di gedung parlemen di Ottawa, Kanada. Perdana Menteri Stephen Harper tengah berada di gedung tersebut dan selamat dari aksi brutal pelaku yang belum diketahui identitasnya.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (23/10/2014), peristiwa itu terjadi Rabu (22/10) waktu setempat. Seorang pria bersenjata membuka pintu ruang parlemen dan menembakkan peluru ke ruangan tempat Perdana Menteri Stephen Harper menggelar pertemuan yang membahas hal strategis dengan anggota parlemen. Harper berhasil diselamatkan namun para anggota parlemen terjebak dalam ruangan tersebut.
Seorang saksi mata mengatakan setidaknya ada 30 tembakan yang dimuntajkan dari senjata pelaku.
"PM (Harper) saat itu sedang berbicara kaukus ketika sebuah ledakan besar terjadi. Kami langsung menyebar dan penembakan itu terjadi tepat di luar ruangan kami maka ledakan besar, diikuti dengan rentetan tembakan. Kita semua tersebar. Itu jelas tepat di luar pintu kaukus kami," kata Menteri Badan Keuangan Tony Clement.
Juru bicara Harper mengatakan saat ini pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti mengenai kejadian tersebut. Namun dipastikan Harper mengutuk penyerangan tersebut.
"Diduga penembak itu sudah ditembak mati dalam gedung palemen," kata seorang polisi Ottawa.
Sebelum penembakan itu terjadi, seorang tentara telah ditembak di lokasi yang tak jauh dari Tugu Nasional Peringatan Perang di Ottawa. Saat ini polisi sedang mencari tersangka penembakan di pusat kota Ottawa dan di dekat gedung parlemen. warga diminta untuk menjauh dari pusat kota Ottawa. (detiknews.com)