Bengkalis, utusanriau.co - Tanah gambut di wilayah Kabupaten Bengkalis mencapai 50% lebih, sehinnga dengan kondisi itu, sudah tidak mengherankan jika musim kemarau kawasan tanah gambut yang peka dengan api terbakar.
Seperti halnya tanah gambut yang berada dikelurahan Pergam Kecamatan Rupat, hingga sampai saat ini api yang membakar tanah gambut tersebut belum juga dapat dipadamkan sehingga api yang disokong dengan cuacapanas dan angin tersebut mampu membakar areal perkebunan warga hingga puluhan hektar.
"Kami sudah tiga hari hingga saat ini berusaha memadamkan api, tapi hingga sampai saat ini belum juga dapat dipadamkan dan kami juga belummengetahui penyebab kebakaran lahan gambut kami yang telah ditanam pokok Sawit dan getah, sekarang sudah habis ludes kebakar," kata Sya'a warga setempat , Minggu (16/2)
Menurutnya, bahwa puluhan hektar kebun milik warga hingga sampai ludes terbakar tersebut lantaran sulitnya memperoleh sumber air juga dipicu teriknya matahari dan angin kuat, "pada awalnya kami turun kelokasi untuk memadamkan api secara swadaya, tapi kami tak dapat mengendalikannya, sehinggga perkebunan kami habis terbakar, "terang Sa'aSya'a menjelaskan, walaupun dirinya bersama warga setempat merasa kuwahan api yang membakar lahan, tapi mereka tetap berusaha semaksimal
mungkin agar api tidak makin meluas. (bp)