ROKAN HULU, UTUSANRIAU.CO - Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, mengusulkan agar dilakukan langkah-langkah percepatan dalam rangka pembentukan Embarkasi Haji Pekanbaru, sebab hal ini akan memberikan pelayanan yang lebih baik bagi Jamaah Calon Haji (JCH) dan biaya jauh lebih murah bila dibandingkan dengan embarkasi haji di Batam.
Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul ketika mengikuti rapat evaluasi penyelenggaraan ibadah haji tahun 1435 H/2014 M, Kamis (6/11/2014) bertempat di hotel Furaya, Pekanbaru, yang diikuti oleh Kabid Haji Riau beserta staf, Kakan Kemenag Kab/Kota se Riau, dan Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah se Riau.
Ahmad Supardi Hasibuan lebih lanjut mengatakan, jika embarkasi haji Riau tetap di Batam, maka biaya yang dikeluarkan dari daerah ke Batam cukup besar. Sebagai contoh, bagi JCH Rohul saja yang mau ke embarkasi Batam, harus mencarter pesawat khusus, dan itu biayanya mahal.
Tahun ini saja biaya penerbangan domestic Pasir Pengaraian – Batam PP pada musim pemberangkatan dan pemulangan sekitar Rp 7,5 juta rupiah per jamaah, sebab tidak ada pesawat regular Bandara Pasir Pengaraian- Hang Nadim Batam, sehingga biayanya cenderung lebih mahal, jelasnya.
Hasibuan mengharapkan agar pihak Kanwil Kemenag Riau, melakukan upaya-upaya konkrit dan pendekatan kepada Pemprov Riau, sehingga dalam waktu dekat dilakukan perpanjangan runway bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, sehingga pesawat berbadan lebar bisa landing.
Hasibuan lebih lanjut mengatakan, tentunya sebuah kerugian besar bagi Pemerintah Provinsi Riau, jika masyarakatnya harus mengeluarkan dana yang cukup besar untuk bisa berangkat menunaikan ibadah haji. “Kenapa tidak kita bangun saja bandara berstandar internasional, wong kita kaya koq”, tegasnya. (Ar)