ROKAN HULU, UTUSANRIAU.CO - Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, mengatakan bahwa agama sudah menjadi salah satu identitas utama pergaulan tata hidup umat manusia di dunia, sehingga keberadaan dan identitas agama sangat diperlukan oleh setiap orang dalam pergaulannya.
Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA kepada wartawan berbagai media massa, Selasa (11/11/2014) bertempat di kantornya, Jalan Ikhlas Kompleks perkantoran pemerintah, Kota Pasir Pengaraian.
Dikatakannya, agama bukan hanya sekedar identitas keagamaan, tetapi sudah menjadi identitas tata pergaulan dunia, sebab dengan diiketahui agamanya, maka akan banyak hak dan kewajiban yang harus dilakukannya untuk orang lain dan juga yang harus diterimanya dari orang lain.
Sebagai contoh adalah ketika seseorang mengetahui bahwa orang lain
yang menjadi kawannya beragama Islam, maka dapat dipastikan bahwa orang tersebut tidak akan menyuguhkan makanan yang diharamkan dalam ajaran agama kawannya tersebut, sekalipun bagi dia sendiri dihalalkan oleh agamanya.
Sebagai contoh, seorang yang beragama Kristen tidak akan menyuguhkan daging babi bagi kawannya yang beragama Islam, sekalipun bagi dirinya sendiri dihalalkan memakan daging babi. Contoh lainnya adalah ketika seseorang meninggal dunia ditengah jalan dan tidak ada identitasnya, maka tidak diketahui dengan cara apa yang bersangkutan dikuburkan. Tentu masih banyak contoh lain lagi.
Ahmad Supardi Hasibuan lebih lanjut mengatakan, atas dasar itu maka sangat tidak tepat jika identitas keagamaan dihilangkan dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) seseorang, sebab akan menghilangkan salah satu identitas pribadi dan identitas terpenting dalam hidup seseorang.
Untuk itu, Hasibuan berharap agar identitas agama dalam KTP seseorang jangan sampai dihilangkan, apalagi hal ini adalah identitas bangsa Indonesia yang dikenal sebagai umat Islam terbesar di dunia. Identitas ini jangan sampai hilang dan apalagi dihilangkan. Jangan ada kesan bahwa kita tidak suka dikenal sebagai umat Islam terbesar di dunia.***(rilis)