BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO -- Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Riau, H Tarmizi Tohor, mendorong Pemkab Bengkalis dan Civitas Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis, untuk segera meningkatkan status menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN).
Hal itu disampaikan Tarmizi saat menghadiri sebuah acara di kota Bengkalis baru-baru ini. dikatakan, saat ini Kabupaten Bengkalis baru satu-satunya daerah di Riau yang memilik STAIN. Dirinya yakin, beberapa tahun ke depan, Bengkalis akan menjadi tumpuan banyak orang yang ingin kuliyah.
“Menjadi tanggungjawab kita, untuk bersama-sama membesarkan STAIN ini. harapan saya tentunya, beberapa tahun ke depan STAIN Bengkalis ini berubah statusnya menjadi IAIN,” ujar Tarmizi.
Dalam kesempatan tersebut, Tarmizi juga menceritakan perjalanan perubahan STAI al-Kautsar menjadi STAIN. Proses perubahan status itu terbilang paling cepat, bahkan kata Sekjend di Kemenag, proses penegeriannya tercepat sedunia, karena diprosesnya hanya memakan waktu 15 hari.
“Saat itu kami bersama-sama pak Bupati Bengkalis, ketu STAI, ketua yayasan dan Ketua DPRD Bengkalis berangkat ke Jakarta, kita sudah berkomiten bahwa penegerian STAI harus terwujud. Alhamdulillah berkat kerja keras kita bersama dan atas izin Allah, hanya cukup 15 hari STAI berubah menjadi STAIN, ”ujar Tarmizi.
STAIN Bengkalis kata Tarmizi merupakan aset masyarakat Kabupaten Bengkalis, menjadi keharusan bagi seluruh pihak, baik pemerintah, keluarga besar STAI dan stake holder lainnya untuk bahu membahu menjaga dan membesarkan STAIN. “Saya yakin atas dukungan kita bersama, dalam waktu tidak terlalu lama, STAIN Bengkalis akan meningkat statusnya menjadi IAIN,” ujarnya lagi.
Pembangunan dunia pendidikan kata Tarmizi, merupakan investasi jangka panjang. Hasil dari investasi itu baru akan bisa dinikmati 20 atau 30 tahun mendatang. “Saya sangat mendukung stiap program pembangunan dunia pendidikan, dan tentunya ini juga sejalan dengan misi Pemkab Bengkalis yang ingin nenjadi kota tercinta ini menjadi Kota Pendidikan,” tambahnya lagi. (bp)