Bengkalis, utusanriau.co - APBD 2014 di Kab. Bengkalis yang semalin meruncing permasalahannya, lantaran pihak Eksekutif dituding telah mengangkangi DPRD. Namun tudingan itu dibantah oleh Sekda Bengkalis H. Burhanuddin, Kamis (20/2/14) jelang siang. Ia katakan bahwa pihak eksekutif sudah melakukan mekanisme yang ada, “jadi, jika dalam bulan Februari ini APBD tidak juga disahkan maka Perkada akan kita tindak lanjuti ke Gubernur, “katanya.
Menurut Sekda Burhanuddin, pihak eksekutif sudah tiga kali menyurati ke DPRD agar APBD 2014 itu agar segera disahkan, “tapi buktinya kan kita ketahui sendiri, hingga samplai saat ini belum terlihat tanda tanda APBD akan segera disahkan, sedangkan kemarin rencana pendatanganan KUA-PPAS itupun gagal lantaran dewan tak Kuorum, “tambah Sekda.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bengkalis Indra Gunawan mengatakan bahwa besuk pada hari Jum’at (21/2/14) Gubernur riau mengundang seluruh jajaran dari pimpinan beserta ketua fraksi-fraksi DPRD Bengkalis untuk membahas Kisruh RAPBD Bengkalis tahun 2014 yang tidak kunjung selesai hingga mendekati akhir Februari ini
“Ada pun Undangan Rapat Oleh Gubernur riau itu untuk menindaklanjuti Perkada yang dikirim Bupati Bengkalis ke Pemerintah Provinsi untuk konsolidasi guna dimintai keterangan terhadap Perkada yang di sampaikan Pemerintah daerah Bengkalis ke Pemrov, “katanya.
Menanggapi RAPBD Bengkalis 2014 yang ditetapkan melalui Peraturan Kepala Daerah (Perkada) oleh Pemerintah Daerah Kab. Bengkalis, Indra Gunawan menilai bahwa langkah Pemerintah Bengkalis itu suddah sangat tepat, "karena berdasarkan banmus kita lihat sudah 2 kali terjadi molor, jadi saya rasa langkah yang diambil pemerintah daerah itu sangat tepat. Disebabkan, apabila dalam waktu hingga 27 februari ini APBD tidak juga di salahkan maka Alokasi dana Khusus yang 85 Miliar akan hilang, “tutup Indra (bp)