BAGANSIAPIAPI, UTUSANRIAU.CO – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Rokan Hilir memberikan bantuan kaki palsu terhadap 10 orang penyandang cacat katagori kurang mampu melalui APBD murni Rohil tahun 2014. Bantuan dilakukan berdasarkan survey yang dilakukan Dinsos ke rumah penyandang cacat tersebut.
"kita telah salurkan bantuan untuk 10 penyandang cacat kaki buntung. Bantuan diberikan setelah terlebih dahulu memeriksa kakinya. Kemudian pihak dinsos mengukur serta mengirimkan 10 penyandang cacat tersebut ke kota Solo untuk melakukan pembuatan serta pemasangan kaki barunya," ujar Plt Dinsos Rohil, Satari, Kamis (18/12/2014) di Bagansiapiapi.
Dijelaskan Satari, penyandang cacat yang memasukan permohonan Kedinsos Rohil sangat banyak. Namun Dinsos mendahulukan kalangan yang kurang mampu. "Kita tidak ingin kalangan yang mampu diberikan bantuan. Untuk itu dalam pemberikan bantuan kaki palsu tersebut pihak Dinsos sangat selektif," katanya.
Bantuan kaki palsu sebagai bentuk perhatian Pemkab Rohil kepada masyrakat penyandang cacat. Dengan tujuan agar para penyandang cacat bisa melakukan aktifitasnya seperti biasa tanpa bergantung hidup dengan orang lain.
"Insaallah kita akan programkan setiap tahun. Agar kedepan nya para penyandang cacat kaki buntung kembali membaur dan melanjutkan hidupnya dengan Normal. Pemberian bantuan kakai palsu ini tidak ada pilih kasih dengan memandang suku agama," kata Satari.
Diakui Satari, dari 10 penerima kaki palsu tersebut salah satunya warga keturunan Tionghoa berumur 18 tahun yang keseharian nya bekerja di salah satu bengkel di Kota Bagansiapiapi. "Sebelumnya kita sudah lakukan pengecekan kerumah, ternyata warga Tionghoa tersebut memang tergolong kurang mampu," sebutnya.
Karena dinilai layak menerima bantuan dan uluran tangan dari pemerintah, maka yang bersangkutan dikirim ke Kota Solo untuk melakukan pemasangan Kaki barunya. Saat ini Warga Tionghoa tersebut sudah bisa melanjutkan Aktifitasnya dibengkel tanpa harus dibantu oleh rekan kerjanya. (af)
###