UTUSANRIAU.CO- Otoritas keamanan udara India menangguhkan lisensi seorang pilot senior, Arvind Kathpalia, dari maskapai penerbangan Air India selama tiga tahun karena gagal menjalani tes alkohol sebelum terbang dari New Delhi ke London, Inggris.
"Hak-hak istimewa dari lisensinya telah ditangguhkan untuk jangka waktu tiga tahun dari Minggu (11/11/2018) sesuai aturan yang berlaku," kata seorang juru bicara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara India (DGCA), sebagaimana dilansir Reuters.
Kathpalia sendiri sudah mengaku akan mengikuti hasil tes alkohol dan mengklaim ada kerusakan internal dalam maskapai penerbangan itu. Namun hingga keputusan penangguhan izin dikeluarkan, Kathpalia dan juru bicara dari maskapai Air India belum berkomentar.
Pada Juni 2017, Kathpalia ditunjuk sebagai direktur operasi di maskapai Air India. Ia bertanggung jawab atas operasi penerbangan, operasi darat, operasi pelatihan, dan keselamatan penerbangan. Kini, belum jelas posisi itu masih dipegang Kathpalia atau tidak.
Ini adalah kali kedua Kathpalia mengalami masalah karena tes alkohol. Menurut dokumen pengadilan, sebelumnya Kathpalia diskors selama tiga bulan karena menolak tes kadar alkohol sebelum dan setelah penerbangan antara Bengaluru dan New Delhi pada 2017.
India merupakan salah satu pasar penerbangan yang berkembang sangat cepat di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan mencapai sekitar 20 persen, baik itu penumpang domestik maupun internasional.
Namun, Menteri Penerbangan Sipil, Suresh Prabhu, mengatakan sebanyak 132 pilot di India gagal tes kadar alkohol selama pemeriksaan wajib sebelum terbang.
Prabhu menjabarkan bahwa dari keseluruhan jumlah tersebut, sebanyak 112 pilot merupakan pelanggar pertama kali dan lisensi mereka ditangguhkan selama tiga bulan.
Lima belas pilot lainnya merupakan pelanggar lama, sehingga izin mereka ditangguhkan selama tiga tahun. (Rik)
###
.jpg)
