Komite III DPD RI Minta Infrastruktur Olahraga di Daerah Diperhatikan

Komite III DPD RI Minta Infrastruktur Olahraga di Daerah Diperhatikan
Ketua Komite III DPD RI Bambang Sutrisno mengatakan untuk dapat menghasilkan atlet yang berprestasi, pembangunan infrastruktur dan pelatihan di daerah harus diperhatikan. Penjaringan bibit-bibit atlet dari daerah tidak akan berhasil mencetak atlet berprestasi tanpa adanya sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan atlet di daerah.

UTUSANRIAU.CO, JAKARTA - Ketua Komite III DPD RI  Bambang Sutrisno mengatakan untuk dapat menghasilkan atlet yang berprestasi, pembangunan infrastruktur dan pelatihan di daerah harus diperhatikan. Penjaringan bibit-bibit atlet dari daerah tidak akan berhasil mencetak atlet berprestasi tanpa adanya sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan atlet di daerah.

“Sarana dan prasarana, lalu pembiayaan, dan kualitas dari pelatih, ini harus bersinergi sehingga mendapatkan hasil yang maksimal,” ucap Bambang dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Raker dengan agenda pengembangan kepemudaan dan olahraga di DPD RI, Senator dari Kalimantan Utara, Fernando Sinaga, mengungkapkan adanya kejanggalan dalam penjaringan atlet. Menurutnya penjaringan bibit atlet di daerah masih terindikasi adanya nepotisme. Selain itu, pembinaan calon atlet juga masih belum terlalu diperhatikan, sehingga potensi yang ada tidak berkembang.

“Program prioritas itu adalah tata kelola kelembagaan. Di sana masih terjadi kejanggalan-kejanggalan dalam pemilihan atlit, ada nepotisme.  Atlet yang bagus tidak terpilih, justru yang memiliki hubungan keluarga yang dipilih,” tukas Fernando.

Sementara Menpora, Zainudin Amali, menjelaskan bahwa salah satu program prioritas dari Kemenpora adalah perbaikan tata kelola kelembagaan. Instansinya akan membentuk ASN yang berkompetensi dalam menjalankan setiap program dari Kemenpora. Sehingga program di bidang kepemudaan dan keolahragaan dapat mencapai target.

Menpora  juga mendorong pemuda untuk kreatif dan menumbuhkan semangat kewirausahaan, sehingga mereka tidak menjadi beban ketika terjadi bonus demografi. "Untuk bidang olahraga, Kemenpora akan melakukan pembinaan usia dini. Atlet berprestasi dapat dicetak melalui pelatihan yang dilakukan sejak dini ke bibit-bibit atlet, " katanya.**Bambang S

 

Berita Lainnya

Index