UTUSANRIAU.CO, PELALAWAN - Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP2I) kembali hadir di tengah masyarakat dengan inovasi pangan berbasis sumber daya lokal, pada Jumat, 7 Februari 2025 .
Kali ini, tim dosen dan mahasiswa menggelar sosialisasi kepada petani di Desa Pangkalan Panduk, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan tentang pemanfaatan tepung daun kelor sebagai bahan pangan sehat.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Pangkalan Panduk ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat daun kelor yang kaya akan nutrisi, sekaligus memberikan keterampilan dalam mengolahnya menjadi produk makanan bernilai jual tinggi.
Ketua tim pengabdian, Hesti Yulianti, STP., MSi, yang juga dosen jurusan Teknologi Pascapanen ITP2I, menjelaskan bahwa daun kelor dijuluki sebagai “superfood” karena kandungan gizi yang melimpah.
"Daun kelor bisa diolah menjadi tepung dan digunakan sebagai substitusi tepung terigu dalam berbagai produk pangan. Salah satu inovasi yang kami perkenalkan adalah dimsum berbahan dasar tepung kelor," ujar Hesti.
Pelatihan Interaktif dan Antusiasme Masyarakat.
Acara dimulai pukul 15.00 WIB dengan pengenalan profil kampus ITP2I sebagai bentuk pendekatan kepada masyarakat. Selanjutnya, Hesti Yulianti memaparkan materi menggunakan proyektor, sehingga lebih jelas dan mudah dipahami oleh peserta yang hadir.
Bagian yang paling menarik dari kegiatan ini adalah sesi praktik langsung, di mana peserta diajarkan cara mengolah daun kelor menjadi tepung serta menggunakannya dalam pembuatan dimsum sehat. Tidak hanya teori, masyarakat juga diberikan sampel dimsum kelor untuk dicicipi, sehingga mereka dapat langsung merasakan keunggulan produk ini.
Sesi tanya jawab pun berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Para peserta menyampaikan berbagai pertanyaan seputar teknik pengolahan, manfaat kesehatan, hingga potensi pemasaran produk berbasis tepung kelor.
Untuk mengukur efektivitas kegiatan, tim pengabdian juga membagikan kuesioner kepada peserta guna mengetahui tingkat kepuasan dan masukan dari masyarakat.
Dukungan Kelompok Tani dan Harapan Ke Depan.
Ketua Kelompok Tani Nazaruddin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada ITP2I atas kegiatan ini.
"Kami sangat berterima kasih karena telah diberikan wawasan dan keterampilan baru. Semoga inovasi ini bisa menjadi peluang usaha bagi masyarakat desa kami," ungkapnya.
Senada dengan itu, Fachri Ibrahim Nasution, STP., MT, sebagai anggota tim pengabdian, berharap kerja sama dengan kelompok tani terus berlanjut untuk mendukung program-program inovatif lainnya.
"Kami berharap dapat terus menjalin kemitraan dengan kelompok tani dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan diversifikasi produk pangan desa tetapi juga mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam lokal," ujarnya.
Kolaborasi Tim Dosen dan Mahasiswa ITP2I.
Kegiatan ini sukses berkat kolaborasi tim pengabdian yang terdiri dari dosen-dosen ITP2I, yaitu Hesti Yulianti, STP., MSi selaku ketua , dengan anggota adalah Fachri Ibrahim Nasution, STP., MT , Arief Fazlul Rahman, STP, MSi, Nursyam Arrozi, SP., MSi, Reiza Mutia AR, STP., MEng., Wimpy Prendika, SSi., MSi , Iffadhiya Fathin Adiba, STP., MSc., Cecilya Silalahi, SP., MSc. dan tim mahasiswa terdiri dari Neli, Fiah, Sendra, Dea, Weni.**rls