UTUSANRIAU.CO, BOGOR - Pascasarjana Universitas Riau (UNRI) dan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) resmi melaksanakan kegiatan penjajakan kerjasama serta penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) sebagai langkah strategis memperkuat kolaborasi akademik, riset, dan pengembangan sumber daya. Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula Implementation of Arrangement (IA) antara Program Studi S2 Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD) Pascasarjana UNRI dengan Program Studi S2 & S3 Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan IPB.
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium FEM IPB, Bogor, ini dihadiri oleh pimpinan Pascasarjana UNRI, perwakilan FEM IPB, para ketua program studi, dosen, serta perwakilan tenaga kependidikan dari kedua institusi. Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat integrasi keilmuan dan membangun jejaring kerjasama yang lebih produktif dalam bidang perencanaan wilayah, pembangunan pedesaan, ekonomi regional, dan penguatan kapasitas akademik.
Dalam sambutannya, Dr. Zulkarnaini, M.Si perwakilam Pascasarjana UNRI menekankan pentingnya sinergi antar perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan pembangunan wilayah yang semakin kompleks. “Kerjasama ini bukan hanya seremoni, tetapi merupakan komitmen untuk menghadirkan inovasi akademik dan riset terapan yang bermanfaat bagi pembangunan daerah, terutama Sumatera dan kawasan penyangga desa–kota,” ujarnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, M.Sc, Ketua Prodi S2 dan S3 PWD FEM IPB menyampaikan bahwa MoA dan Implementation of Arrangement ini dirancang untuk membuka ruang kolaborasi di berbagai bidang, mulai dari joint research, pengembangan kurikulum, program pertukaran dosen dan mahasiswa, publikasi bersama, hingga kegiatan pengabdian masyarakat yang mampu menjawab isu aktual pembangunan wilayah dan pedesaan di Indonesia.
.jpg)
Penandatanganan kerjasama antara Prodi S2 PWD UNRI dan S2 PWD IPB menegaskan komitmen kedua lembaga untuk mendorong integrasi ilmu perencanaan, penguatan kompetensi mahasiswa, serta pemanfaatan data dan metodologi riset yang inovatif. Kolaborasi ini diharapkan menghasilkan model pembangunan wilayah dan pedesaan yang lebih adaptif, berkelanjutan, dan berbasis bukti ilmiah (evidence-based policy).
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi dan penyusunan rencana tindak lanjut berupa penyelarasan agenda akademik, implementasi kegiatan tri dharma, serta pembentukan tim bersama untuk memastikan seluruh program berjalan efektif.
“Dengan adanya penjajakan kerjasama dan penandatanganan MoA dan IA ini, Pascasarjana UNRI dan FEM IPB menegaskan komitmen untuk menjadi pusat unggulan dalam pengembangan ilmu perencanaan, ekonomi pembangunan, dan kajian pedesaan–wilayah yang strategis bagi pembangunan Indonesia ke depan,” ujar Zulkarnaini lagi.***