UTUSANRIAU.CO - Rambut yang diwarnai dengan teknik bergradasi atau istilah populernya ombre masih cukup disukai para wanita di Asia, terutama Indonesia saat ini. Namun berbeda dengan ombre yang menampilkan warna rambut bergradasi kontras, tren ombre tahun ini beralih menjadi sombre.
Dijelaskan penata rambut profesional Giovanni Wihayak, sombre merupakan gabungan kata dari 'soft' dan 'ombre'. Gradasi rambut kini tak lagi kontras dan terkesan terputus.
"(Tren) pewarnaan (2015) masih ombre tapi dibuat lebih lembut. Dulu kan highlight-nya lebih terputus di bawah. Kalau ini highlight seperti naik ke atas," tutur Giovanni saat berbincang dengan Wolipop di konferensi pers 'Tresemme Dukung Asia's Next Top Model (ANTM) Musim Ketiga' di Locanda Food Voyager, Panin Center Building, Lantai Ground Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (25/3/2015).
Penata rambut yang dipercaya sebagai mentor dan juri tamu di ANTM ini menerangkan, gradasi warna sombre lebih halus. Teknik ini tetap mengaplikasikan warna terang di bagian bawah. Namun warnanya 'disambung' ke arah atas dengan pemakaian warna setingkat lebih gelap di tengah, dan paling gelap di bagian atas sehingga hasilnya lebih natural.
Sementara untuk tren warna rambut, Giovanni menuturkan kalau wanita Asia, khususnya Indonesia lebih menyukai warna-warna berbasis merah dan emas. Cokelat mahogany dan kemerahan menjadi warna yang cukup banyak diminta wanita Indonesia saat melakukan pewarnaan rambut di salon.
"Kebanyakan cokelat kemerahan ya. Tapi ada juga yang mau bereksperimen dengan warna blonde. Semuanya kembali lagi ke tone kulit masing-masing," ujarnya. (wolipop.com)
###
.jpg)
