PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Memperimbangkan kondisi kualitas udara di Pekanbaru masih pada kondisi level berbahaya, maka libur sementara (nonaktif) perkuliahan (kegiatan akademik) di Universitas Riau (UR) diperpanjang hingga Sabtu tanggal 12 September 2015. Sementara kegiatan pelayanan administrasi tetap aktif seperti biasanya.
Keputusan perpanjangan libur sementara tersebut diputuskan pada Rapat Dewan Pimpinan Harian (DPH) UR Rabu (9/9) bertempat di ruang DPH Fakultas Teknik UR.
Menurut Rektor Universitas Riau (UR) Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA dasar perpanjangan meliburkan atau menonaktifkan perkuliahan sementara karena kondisi kualitas udara di kota Pekanbaru masih pada level berbahaya dan tidak sehat.
Kendati pada hari Rabu ini (9/9/2015) sudah turun hujan, namun hasil laporan dari ISPU, Tim Satgas Penanggulangan Asap Devisi Medis Fakultas Kedokteran dan RS Universitas Riau dan BMKG menyatakan bahwa level udara masih pada level berbahaya.
Dikatakan Aras, perpanjangan libur sementara ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap mahasiswa. Karena mahasiswa lebih banyak aktifitasnya di luar ruangan pada saat aktif perkuliahan.
“Insha Allah, perkuliahan akan aktif kembali pada Senin tanggal 14 September 2015 mendatang. Dan kita berharap kondisi udara di kota Pekanbaru sudah kembali normal,” kata Aras.
Khusus pelayanan Rumah Sakit UR tetap disiagakan untuk tanggap darurat 24 jam (emergency) sampai tanggal 13 September 2015.**rls/gs
###
.jpg)
