BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO - DPRD Kabupaten Bengkalis mentargetkan akan mengesahkan 9 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis, dan beberapa Ranperda yang merupakan usul inisiatif dari anggota DPRD pada tahun 2016 ini.
Kesembilan Ranperda tersebut adalah tentang Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing, Ketertiban Umum, Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pengelolaan Barang Milik Daerah, Rencana Tata Ruang Wilayah, Badan Permusyawaratan Desa, Perangkat Desa, Organisasi Perangkat Daerah, RPJMD 2016-2021.
Adapun Ranperda yang merupakan inisiatif DPRD adalah tentang Tenaga Kerja Lokal, Retribusi Parkir Kendaraan Berat dan Alat Berat, Infaq dan Zakat, Wajib Belajar Madrasah, Retribusi Buah Sawit, Pemekaran Kelurahan, Coorporate Social Responsibility (CSR), Bantuan Pendidikan, Ketahanan Keluarga dan beberapa Ranperda yang masih dibahas nomenklaturnya.
Hal tersebut terungkap saat digelar sidang paripurna, Selasa (19/01/16) sore lalu. Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD, Zulhelmi dan dihadiri oleh Zulfan Herri, staf ahli mewakili Pj. Bupati Bengkalis, serta puluhan anggota DPRD Bengkalis ainnya.
Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BP-Perda) DPRD Bengkalis, H Azmi Rozali M.Si menjelaskan, bahwa tahun 2016 ini DPRD Kabupaten Bengkalis akan fokus pada penyelesaian Ranperda yang merupakan pekerjaan yang tertunda dari tahun lalu.
“Tahun 2015 sebenarnya kita sudah mentargetkan 21 ranperda, tapi terjadi miss-communication dengan pihak Sekretarian DPRD dalam hal penganggaran, sehingga hanya 6 Ranperda yang berhasil diselesaikan. Padahal kami masih mampu menyelesaikan lebih dari itu, "ujar mantan aktivis mahasiswa tahun 1994-1996 ini.
Dua agenda yang ikut dibahas dalam sidang paripurna pembukaan masa sidang tahun 2016 itu adalah penyampaian laporan reses anggota DPRD dan pembentukan Panitia Khusus proyek multi years. Walaupun pada awalnya sidang berlangsung panas, namun semuanya dapat berjalan sesuai rencana.
Pimpinan sidang, Zulhelmi ditemui usai sidang mengatakan, hubungan antara Eksekutif dan Legislatif di Kabupaten Bengkalis memang penuh warna dan dinamika. “Namun semuanya bertujuan sama, yaitu mencari kebenaran dan menuju kebaikan,” ujarnya. (bp)
###
.jpg)
