Jakarta, Utusanriau.co - Nuansa Melayu kembali mewarnai Badan Penghubung Provinsi yang berada di Jakarta. Mematuhi kebijakan Gubernur Riau, H Annas Maamun yang mewajibkan PNS di lingkup Pemprov Riau mengenakan pakaian Melayu setiap hari Jumat ternyata memang benar-benar diterapkan SKPD ini.
Plh Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau, H Doni Aprildi SH yang putra asli Basrah memberikan pengarahan yang intinya terkait dengan edaran Gubri, 19 Maret 2014 tentang Hari dan Kerja serta Pakaian Dinas yang Dikenakan sesuai hari.
"Kebijakan Pak gubernur memang wajib kita aplikasikan secara nyata. Dengan memakai pakaian Melayu berarti menunjukkan identitas kita sebagai masyarakat Melayu dan masyarakat Riau," kata Doni.
Doni juga mengingatkan untuk menjaga kebersamaan dan kekompakan dalam bekerja. Seluruh pegawai harus tahu apa yang sedang terjadi di Provinsi Riau. "Serta harus memahami tentang kabupaten/kota di Riau minimal mengatahui dengan betul nama-nama bupati/walikota serta nama-nama pimpinan SKPD di lingkup Pemprov Riau," ujar mantan Kepala UPT Dispora ini, Jumat (21/3) dalam arahanya.
Hadir pada apel itu, Sekretaris Badan Penghubung Provinsi Riau Suharyani SE dan Kepala Bidang Kelembagaan Badan Penghubung Agus Priyanto SE, serta pejabat esselon IV di lingkungan Badan Penghubung Provinsi Riau.
Meskipun pegawai tinggal berjauhan dari kantor tetapi dengan instruksi serta dengan keiklasan pegawai bangga menggunakan pakaian Melayu dari rumah. Meski harus naik buskota/busway atau kereta api, tak jarang orang banyak yang memperhatikkannya dengan pakaian yang dipakai. "Kami bangga menggunakan pakaian Melayu ini, meskipun banyak orang yang memperhatikannya," ujar Nursyahbana, pegawai yang tinggal di Bekasi, Jawa Barat. (rilis)
###
.jpg)
