Pandangan Umum Fraksi Soal Nota Keuangan Kreativitas PAD jadi Sorotan

Pandangan Umum Fraksi Soal Nota Keuangan Kreativitas PAD jadi Sorotan
penandatangan KUA-PPAS dan penyampaian nota keuangan###

BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO - Tahapan pembahasan RAPBD Bengkalis 2017 terus digesa oleh DPRD Bengkalis secara meraton. Usai penandatangan KUA-PPAS dan penyampaian nota keuangan pada Selasa (13/12/16), dilanjutkan dengan pandangan umum fraksi-fraksi terhadap nota keuangan dan Ranperda APBD 2016, Rabu (14/12/16).   
 
Dalam pandangan umum yang disampaikan fraksi-fraksi di DPRD Bengkalis, ada sejumlah catatan dan kritikan. Seperti disampaikan Fraksi Partai Amanat Nasional melalui juru bicaranya Fakhrul Nizam.
 
Menurutnya, jika melihat postur anggaran yang telah disampaikan, penerimaan yang bersumber dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan pendapatan sah lainnya mengalami penurunan. Artinya, pemerintah belum mampu mengoptimalkan penerimaan dari sektor pajak dan pendapatan sah lainnya sehingga dapat meningkatkan penerimaan pendapatan daerah. 
 
“Sebagaimana yang telah kami utarakan pada pandangan umum terhadap APBD Perubahan yang lalu, Kami masih belum melihat Pemerintah Daerah kreatif dan berimprovisasi serta berinovasi dalam mendapatkan sumber pendapatan lain yang sah selain bergantung terhadap dana perimbangan yang sebagaimana kita ketahui setiap tahun terjadinya fluktuatif penerimaan, "ujar Fakrul.
 
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten masih berkisar Rp. 308.150.352.000,00, yang jika di persentasikan hanya bernilai kurang dari 9% (sembilan persen) dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Menurut Fraksi PAN, masih banyak sumber pendanaan yang bisa dijadikan sumber pendapatan pemerintah daerah untuk menjalankan roda pemerintahan, baik di Pemerintah Pusat maupun dari sektor pendapatan yang sah lainnya.
 
Terkait dengan Sisa Lebih Penghitungan Anggaran (SILPA), Fraksi PAN berpandangan bahwa SILPA yang besar hal yang tidak baik mengingat adanya kesempatan yang hilang (Lost Oportunity), yaitu tujuan program yang gagal di wujudkan, hal ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah agar lebih jeli dalam melakukan penyusunan perencanaan program skala prioritas.  
 
Terhadap 7 Prioritas Pembangunan Kabupaten Bengkalis Tahun 2017, Fraksi PAN memberikan beberapa catatan, masukan dan kritikan serta mohon penjelasan atas beberapa hal.
 
Sementara Fraksi PDIP Restorasi melalui juru bicaranya, Pipit Lestary mendorong mendorong  Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk melakukan terobosan-terobosan dalam pemanfaatan APBD Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau dan Pemerintahan Pusat.

Tujuannya untuk meningkatkan perkonomian masyarakat dan juga meningkatkan Pendapatan Asli daerah (PAD), baik dari sektor pemberdayaan usaha kecil mikro menengah, pertanian, peternakan, pariwisata, ekonomi kreatif serta sumber daya alam non migas lainnya.
 
Selanjutnya mendorong Pemerintah Kabupaten Bengkalis melakukan koordinasi secara intens dan berkelanjutan dengan Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata untuk secara bersama menyiapkan infrastruktur, sarana dan prasarana menuju kawasan wisata Pulau Rupat.

Serta pembentukan tim khusus terpadu sehingga akan tercapai target sektor pariwisata rupat akan menjadi salah satu primadona peningkatan PAD Kabupaten Bengkalis dan pendapatan penduduk perkapita Kabupaten Bengkalis meningkat secara riil dan merata.‎**Bp

###

Berita Lainnya

Index