PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan Aksi Peduli Sejarah Riau (Grapari) berunjukrasa ke Gedung Museum Sang Nila Utama, Pekanbaru, Selasa (4/4/17). Mahasiswa datang membawa isu terkait dengan hilangnya beberapa benda bersejarah di museum.
Seperti kejadian pada tanggal 7 Februari 2017 lalu dimana tujuh benda sejarah di museum hilang. Serta pada pada tanggal 1 Maret 2017 satu benda sejarah di museum juga hilang. Menyikapi kenyataan tersebut Grapari menilai adanya kelalain pihak pengelola museum.
"Karena itu kami dari Grapari mendesak Pemprov Riau dan DPRD Riau menyikapi serius hilangnya benda bersejarah di museum," ujar Koordinator Lapangan Aksi, Andres Pransiska.
Masa aksi juga meminta agar seluruh pegawai museum terkait dua peristiwa tersebut. Selanjutnya Grapari juga mendesak DPRD Riau membentuk tim Pansus pengawasan terhadap pencurian benda-benda bersejarah.
"Kami mendesak agar segenap elemen pemerintah lebih peduli pada keberadaan museum yang menyimpan sejarah-sejarah Riau," ujar Andres.tpc/nur
###
.jpg)
