Pekanbaru,utusanriau.co - Para Pelatih dan atlet cabang olahraga dayung sangat mengeluhkan jadwal pertandingan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dayung yang digelar di Cipule , Jawa Barat 26 Januari - 2 Februari 2014.
Pasalnya, tuan rumah menetapkan jadwal yang begitu padat untuk satu hari pertandingan. Hal ini disayangkan oleh banyak pelatih dan atlet yang ikut bertanding. Termasuk atlet dan pelatih Riau.
Demikian hal ini disampaikan Pelatih dayung Riau, M Amin Zebo, Sabtu (1/1/2014). Menurutnya dalam satu hari saja atlet bisa bertanding 5-9 kali.
"Atlet kita seperti Eka saja dalam satu hari bisa sampai 7 kali dia ikut bertanding. Sama atlet lain juga begitu. Makanya, saya dan teman-teman pelatih lain kecewa dengan hal ini," jelasnya.
Menurut amin tuan rumah, Jawa Barat selaku panitia pertandingan terlalu memaksakan atlet untuk bertanding. Sehingga membuat atlet kewalahan.
"Atlet kita dan kebanyakan atlet tentu kewalahan menghadapi ini. Karena atlet kita bisa dalam saty hari sampai 5-6 kali bertanding. Sementara Jawa Barat sebagai tuan rumah sudah memfokuskan kepada atlet-atletnya mempersiapkan ini. Makanya, kita dari pelatih sangat kecwa dengan hal ini," tuturnya.
Namun, dirinya bersama pelatih lain tidak bisa berbuat apa-apa dengan hal tersebut. Namun, dirinya berharap apa yang menjadi tindakan panitia ini jangan dilanjutkan.
"Selama ini kita tidak pernah seperti ini. Kasian atlet kita dan atlet lai juga," lanjutnya.
Hal ini, menurut Amin sangat berimbas kepada atlet. Karena dengan banyaknya dan padatnya jadwal pertandingan yang diikuti membuat atlet kewalahan dan tidak bisa maksimal mengikuti pertandingan.
"Ya, dalam satu hari banyak nomor yang diikuti dan dipertandingkan seperti ini mana bisa maksimal. Kecuali tuan rumah yang atletnya banyak dan sudah mepersiapkan atlet," sesalnya.
"Kita memang tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi rata-rata pelatih lain juga menyesalkan dan mengeluhkan hal ini," tambahnya.
Sementara itu, hingga hari ini skuad dayung Riau baru mengumpulkan 5 medali emas, 16 medali perak dan 5 medali perunggu. (ur1)
###
.jpg)
