UTUSANRIAU.CO, PANGKALAN KERINCI - Menjadi suatu kebanggaan bagi Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau dimana kampus STTP kebanggaan negeri kabupaten Pelalawan yang bemoto tuah negeri seiya sekata ini dapat bersaing tingkat nasional 30 Besar BYTe 2018. Dua orang mahasiswanya yakni Rahmat Joko Prasetio dan Afrizal terpilih masuk 30 finalis yang akan mengikuti Program Bootcamp For Young Technopreneur ( BYTe ) 2018 di kota Batam Kepulauan Riau.
BYTe (Bootcamp For Young Technopreneur) merupakan program untuk mengembangkan, mempromosikan dan memelihara semangat kreativitas, inovasi, dan entrepreneurship.
BYTe bertujuan untuk melatih dan menghasilkan entrepreneur muda demi terciptanya bisnis berkelanjutan berbasis teknologi efisien dan ramah lingkungan, serta untuk menciptakan inisiatif bagi pengembangan usaha berbasis teknologi dan inovasi di daerah-daerah.
Peserta BYTe bukan hanya dibekali pengetahuan technopreneurship secara teori, namun juga ditantang untuk mampu menciptakan opportunity dari laboratorium lapangan.
Dengan masuknya 2 mahasiswa STTP di 30 finalis bersama Perguruan Tinggi Favorit di Indonesia menjadi kebanggan tersendiri. Hal dikatakan Direktur STTP Dr Detri Karya dan juga Wakilnya Salmiyati, M.Pd, Ph.D di Pangkalan Kerinci Senin (22/10) di sela acara di kantor Bappeda Pelalawan.
Dikatakan Encik Salmiyati biasa panggilannya dua orang mahasiswa dari Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan yakni Rahmat Joko Prasetio dan Afrizal terpilih sebagai peserta Program Bootcamp For Young Technopreneur ( BYTe ) 2018.
Bahwa Bootcamp For Young Technopreneur adalah kegiatan yang dibuat oleh Lembaga Sociopreneur Indonesia atau sociopreneur yang bekerja sama dengan Ristekdikti berguna untuk melatih jiwa generasi muda agar lebih kreatif , inovatif dan solutif dalam memecahkan masalah yang timbul di masyarakat.
Adapun tema dari pelaksanaan BYTe tahun 2018 ini adalah Sustainable Tourism dimana nantinya peserta akan melihat langsung fenomena turisme di lapangan dan mereka akan memberikan solusi yang tepat sasaran berdasarkan hasil obeservasinya.
Peserta akan di latih selama 4 (empat ) hari 3 (tiga ) malam dari tanggal 30 Oktober s.d 02 November 2018 di Desa Sembulang Batam Kepualauan Riau.
Terpilihnya mahasiswa STT Pelalawan tersebut merupakan kebanggan dan prestasi bagi mahasiswa STT Pelalawan sendiri karena bisa berdiri sejajar dengan peserta lainnya dari Perguruan Tinggi Dalam dan Luar Negeri.
Dimana usia yang masih muda di tahun ke tiga 2016 berdirinya Kampus STT Pelalawan yang baru saja di resmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Puan Maharani di awal Maret 2018 ini.
" Mahasiswa kita yakni Rahmat Joko Prasetio dan Afrizal terpilih dua diantara 30 peserta lainnya yang berasal dari Perguruan Tinggi seperti Universitas Diponegoro, Brawijaya, Gajah Mada, Utara Malaysia dan Universitas unggulan lainnya.
Salmiyati yang juga berprofesi sebagai dosen di kampus STT Pelalawan ini terakhir mengatakan prestasi itu perlu bukti dan ini telah terbukti dari prestasi yang di raih oleh mahasiswa dari STT Pelalawan.
Mahasiswa adalah generasi emas pelalawan yang tercermin dari mahasiswa STT Pelalawan sebagai generasi penggerak pembaharuan di era milenial ini. EP
###
.jpg)
