Ratapi Kematian Hewan Peliharaan Ternyata Lebih Menyakitkan

Ratapi Kematian Hewan Peliharaan Ternyata Lebih Menyakitkan
Ratapi Kematian Hewan Peliharaan Ternyata Lebih Menyakitkan

UTUSANRIAU.CO, BENGKALIS  - Ada hewan peliharaan temanmu mati, jangan pernah sekalipun bilang, ”Cuma hewan peliharaan kenapa ditangisi?”

Hal itu akan sangat menyakitkan. Karena hewan peliharaan adalah makhluk yang berharga.

Namun, gak semua orang bisa memahaminya, terutama yang gak pernah punya binatang peliharaan.

Ini dialami seorang anak Hilkia Himen (10th) panggilan Kia  baru kehilangan seekor anak anjing yang baru dipeliharanya dalam beberapa minggu.

Kejadian disaat pagi hari dimana semua orang mulai aktifitas masing-masing dan Kia baru mau ke sekolah di SDN 46 jalan tandun Bengkalis. Tiba tiba terdengar lah suara anjing. kecilnya (di beri nama panggilan Dogi) kesakitan dari luar rumahnya.

Kia dan penghuni rumah lansung keluar  rumah dilihat si dogi lagi mengaing kesakitan dan tidak lama si dogi tak bersuara lagi.

Tersentak lah Kia sambil menangisi hewan piaraan kesayangannya yang tak bergerak sedikitpun. Dengan keluar air mata Kia meratapi dogi telah meninggalkannya perasaan campur aduk sedih, marah atas kejadian.

Anjing kecil ini terlanggar sepeda motor di depan rumah. Kondisi Kia setelah kehilangan hewan piaraannya murung dan sempat demam. Semoga anak kecil ini bisa melupakannya dan kembali riang dan beraktifitas seperti hari hari biasa.

Menurut para ahli, ternyata kematian binatang peliharaan bisa lebih menyakitkan Kok bisa? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini ulasannya!

Pertama, manusia berduka atas kematian hewan peliharaannya, karena kebanyakan dari mereka sudah menganggapnya sebagai anggota keluarga

Kedua,kematian hewan peliharaan menyakitkan karena jadi pengalaman pertama ditinggalkan

Kematian binatang peliharaan jadi pengalaman yang menyakitkan karena bagi sebagian besar orang jadi pengalaman pertama. Maklum saja, kebanyakan umur binatang peliharaan gak selama umur manusia.

Ke tiga, sering kali hewan peliharaan punya hubungan yang lebih intim

Kehilangan hewan peliharaan lebih traumatis karena hewan peliharaan berbagi hubungan yang lebih intim dengan kita. Kita melihatnya setiap hari. Dia pun bergantung pada kita. Kita pun menyesuaikan kehidupan sesuai dengan kebutuhannya.

Meski sangat menyakitkan, namun kehilangan hewan peliharaan sering kali gak bisa diterima secara sosial. Maksudnya, masyarakat mungkin gak bisa memahami dampak rasa sakit batinnya.

Ke empat, hewan bukan lagi sekadar "aksesori", namun jadi makhluk yang bisa mencintai dan dicintai

Menurut ahli banyak orang yang bangun lebih pagi sekadar untuk mengajak anjingnya berjalan-jalan. Padahal kalau gak ada dia, bangun tidur akan lebih siang. Belum lagi banyak aktivitas yang dilakukan bersama, mulai dari bangun pagi, makan, mandi dan lain sebagainya. Rasanya sudah seperti keluarga.

Ke lima, kadar hormon cinta meningkat saat bertatapan dengan hewan peliharaan

Buat kamu yang masih punya binatang peliharaan, jaga dan sayangilah dia sebaik mungkin. Dia ada untuk mengabdi bersamamu selamanya. Jika ajal menjemput, itu berarti dia  sudah menunaikan tugasnya. Para pencinta binatang percaya bahwa dia yang mati akan abadi selamanya di “surga binatang”.. (yul)

 

 

Berita Lainnya

Index