UTUSANRIAU.CO, RENGAT - Matinya ribuan ikan di objek wisata Danau Raja Rengat, Inhu terus diseldiki. Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) bersama pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau akan mencari tahu sebab peristiwa tersebut.
Kepala Distankan Inhu, Paino, SP saat dikonfirmasi wartawan akhir pekan lalu mengatakan bahwa, pihaknya sudah turun ke lokasi untuk melihat dan menyelidiki secara langsung matinya ikan di Danau Raja Rengat.
"Berdasarkan laporan tim, ikan yang mati kebanyakan jenis nila," sebut Paino.
Menurutnya ada beberapa ikan mati yang diambil dari Danau Raja sebagai sample yang nantinya akan dicek di laboratorium.
"Kamis (16/7) yang lalu, kami sudah menyurati secara resmi pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau dan jika tidak ada aral melintang hari Senin (20/7) ini mereka akan datang ke Inhu untuk mengecek secara langsung penyebab ikan mati," jelasnya.
Hasil penyelidikan awal, kata Paino, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda ikan mati diracun.
"Tak ada tanda-tanda diracun, tapi bagusnya memang dicek kondisi air Danau Raja itu. Nah, yang bisa ngecek adalah Dinas Lingkungan Hidup (DLH)," ungkap Paino.
Sebelumnya Camat Rengat, Sustiono mengatakan berdasarkan tinjauannya di lokasi, ikan yang mati adalah jenis nila. Sedangkan ikan jenis lainnya, seperti ikan laga masih berenang dengan lincah.
"Kalau diputas atau diracun jelas gak mungkin, sebab ikan jenis lainnya kok gak mati. Dan kalaupun diputas mau berapa banyak butuh putasnya, kan danau raja luas," terang Camat. *** Dasmun
.jpg)
