UTUSANRIAU.CO - Pesatnya pertumbuhan bisnis online pada berbagai industri turut mengajak kita mengikuti perubahan - perubahan dalam dunia niaga dan digital.
Salah satunya sistim penjualan dengan. Sistim online seperti halnya media sosial seperti market place di nilai sangat berpengaruh terhadap hasil penjual produk baik itu hasil pertanian maupun produk lainnya.
Apalagi kondisi seperti saat ini dampak pandemi virus corona (Covid-19) sangat terasa di dunia bisnis dan ekonomi. Dalam waktu yang cukup singkat, pola pemasaran pun berubah juga.
Hal itulah yang di lakukan dan di gagas tim Pengabdian masyarakat mahasiswa Kukerta Unri dengan memberikan penyuluhan dengan Sistim Pemasaran Online kepada petani Desa Bukit Lingkar Kecamatan Batang Cenaku Kab. Inhu .
Kegiatan itu turut di hadiri,
Dosen Pembimbing Lapangan Roza Yulida, SP.,MSi beserta tim Dr.Ir.Rosnita,M.Si, Deby Kurnia, SP,Msi ,Yulia Andriani,SP,MSi,Petani beserta Mahasiswa Kukerta, Minggu (16/08/2020).
Satu sisi, Indonesia salah satu negara agraris terbesar di Dunia.Banyak nya orang yang memiliki mata pencaharian sebagai petani menjadikan Indonesia dijuluki sebagai negara agraris.
Namun,bidang pertanian Indonesia memiliki segudang masalah yang menjadi ancaman tersendiri bagi para petani.Sebagai negara Agraris seharusnya Indonesia bisa sejahtera dari hasil pertanian.
Namun kesejahteraan sepertinya masih sangat kurang dirasakan para petani.Yang menjadi masalah besar adalah distribusi hasil pertanian dirasa masih sulit karena susahnya menjangkau lokasi yang berada di pedesaan.
Sehingga kerap dipermainkan penimbun dan tengkulak dengan membeli hasil yang sangat murah.Di era digital saat ini,maka butuh ide yang lebih kreatif untuk memecahkan berbagai masalah.
Maka Tim Pengabdian Kukerta Unri memperkenalkan aplikasi Pak Tani Digital kepada para petani Di Desa Bukit Lingkar, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu dimana aplikasi Pak Tani Digital ini merupakan sebuah aplikasi marketplace yang bertujuan untuk mempertemukan petani dengan pembeli terakhir serta seluruh pemanku kepentingan di bidang pertanian dengan itu petani dapat menjual hasil pertaniannya secara online dengan harga yang lebih pantas tanpa perantara yang biasa membeli dengan harga yang lebih murah. **Rls/red
.jpg)
