Duo Nurcahaya Sumbang Mendali Ke Kabupaten Bengkalis Walaupun Tampa Emas

Duo Nurcahaya Sumbang Mendali Ke Kabupaten Bengkalis Walaupun Tampa Emas
Petinju putri atas nama nurcahaya Sidabutar masuk final kls 57 kg nurcahaya Sinaga juara 3 kls 50 kg putri

UTUSANRIAU.CO.KUANSING - Pekan olahraga provinsi Riau ke X di kabupaten Kuantan Singingi tinggal dua hari lagi berakhir. Cabang olahraga tinju pun sudah selesai. Kontingen tinju kabupaten Bengkalis sudah kembali ke daerahnya dengan hasil tidak mendapatkan mendali emas baik petinju putra dan putri.

Dari 10 putra dan 6 putri yang diturunkan yang hanya mencapai babak final 3 petinju (1 putri dan 2 putra) dan mendapatkan 3 perak dan 8 perunggu.

Nurcahaya Sidabutar yang bertanding di klas 57 kg mencapai final dan dalam pertandingan tersebut melawan petinju dari tuan rumah.
" Saya di final dikalahkan petinju tuan rumah dan mendapatkan mendali perak." kata Nurcahaya dihubungi utusanriau.co. Sabtu.(19/11).

Duo Nurcahaya

Di kontingen tinju kabupaten Bengkalis ada 2 petinju putri dengan nama yang sama Nurcahaya Sinaga klas 50 kg dan Nurcahaya Sidabutar, klas 57 kg keduanya telah menyumbang mendali buat kabupaten Bengkalis.

" Ya pk kami mendapatkan mendali saya mendali perak dan kak Nurcahaya Sidabutar mendapatkan mendali perunggu. Kami telah berjuang pk kami ucapkan terima kasih ke pelatih bapak dapid Simorangkir selama ini telah memberikan motivasi dan melatih kami tanpa kenal lelah," ujar Nurcahaya.

Kegagalan Raih Emas

Dari awal tim tinju kabupaten Bengkalis sudah bermasalah terutama tidak adanya peran Pertina kabupaten Bengkalis untuk membentuk atau menyeleksi atlit tinju baik putra dan putri.

Pemilik Sasana Tinju Scorpion Duri, Dapid Simorangkir sebelumnya menginginkan dilakukan seleksi atlit tinju.
" Saya sudah berkali-kali menanyakan ke Pertina dan KONI Bengkalis mengapa tidak dilakukan seleksi menjelang TC saya dengar uda ada nama menager tim dan nama nama petinju dan nama petinju saya pun tidak terlihat," kata Dapid Simorangkir.

Setelah kontingen tinju kabupaten Bengkalis di sahkan dan TC dilaksanakan di PPLP Marpoyan damai Pekanbaru. Manager tim Hasbullah Yazrul yang ditunjuk KONI Bengkalis yang bukan pengurus Pertina Bengkalis dan Pelatih kepala Yusri.
"Ini yang kita sayangkan semua di kelola atau di ambil dari luar baik itu manager tim sampai atlit tinju yang di impor dari Sumatra Utara padahal kita masih banyak atlit tinju lokal yang berpotensi dan hasilnya bisa kita lihat satu emas pun tidak bisa diperoleh," ujar Dapid Simorangkir.

Sementara itu mewakili pengurus Pertina Bengkalis, Yulistar merupakan ketua harian Pertina Bengkalis menyatakan agar  setelah Porprov Riau ke-X di Kuansing ada pertanggungjawaban ketua Pertina bersama ketua tim tinju kabupaten Bengkalis.

" Dari awal kita pengurus Pertina Bengkalis tidak pernah dilibatkan untuk pembentukan tim tinju ke Porprov Riau ke-X di Kuansing dan kita sudah pertanyaan ke ketua Pertina Pasla juga mengatakan tidak mengetahui pembentukan tim tinju ke Porprov ini urusan KONI katanya," kata yulistar.

Untuk mencapai prestasi yang maksimal kita tidak perlu mencari atlit tinju dengan instan (ambisi perorangan) harus ada proses oleh pelatih yang berkualitas sering latih tanding secara rutin dengan bantuan fasilitas dari Pemda Bengkalis (KONI)  dengan itu kita mendapatkan atlit tinju yang bisa mengharumkan nama Kabupaten Bengkalis dan juga sampai ke tingkat Nasional.(yulistar)

Berita Lainnya

Index