UTUSANRIAU.CO, PEKANBARU - Bagaimana membangun jiwa kewirausahaan dikalangan pemuda tentunya harus diawali dengan keinginan dan tekad yang kuat disertai pengetahuan yang memadai. Selain itu harus pula pandai membaca peluang usaha yang ada.
“Membangun jiwa kewirausahaan harus dimulai dengan keinginan dan tekad yang kuat serta pandai dalam membaca peluang yang ada,”ujar Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Prof Dr HM Asrorun Ni'am Sholeh SAg MA, dalam materinya pada Rapat Koordinasi Kepemudaan Provinsi Riau Tahun 2023 di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru, (25/05/23).
Dalam pemaparannya Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Asrorun Ni’am Sholeh menyampaikan materi tema "Pemuda Bangkit Pulihkan Ekonomi".
Dikatakan, ada 5 karakter Generasi Milenial yaitu , Melek Teknologi Bergantung pada mesin pencari, Learning by doing, Tertarik pada Multimedia dan Membuat Konten Internet.
Sedangkan untuk karakter pemuda Indonesia yaitu menghargai harkat dan martabat sesama manusia , menjalin tekat bersama sebagai bangsa merdeka , mendambakan masyarakat adil dan makmur, mencintai seluruh budaya tanah air bangsa, Menjunjung tinggi demokrasi dan kedaulatan rakyat dan Menjalin kesetiakawanan dan solidaritas Sosial.
Menurut Niam Kehadiran teknologi yang semakin mendominasi dengan sistem otomasi, kecerdasan buatan (ai), maupun konsep internet of things dapat membuka peluang lapangan pekerjaan baru dengan inovasi bisnis start up namun juga membawa resiko disrupsi yang tidak kecil.
"Tantangan dan peluang pemuda milenial itu di tuntut mampu menguatnya peran emerging market (pemain utama pasar dunia ) di Indonesia sebagai episentrum dari aktifitas dan dinamika dunia," ujarnya.
Bonus Demografi Indonesia yang akan terjadi tahun 2030 dimana usia angkatan kerja dengan usia produktif (15-64 tahun) mencapai 70 persen.
Deputi Kemenpora ini mencontohkan beberapa pemuda yang dinilai sukses dalam Wirausahawan muda Indonesia seperti Ahmad Zaky yang merupakan pendiri bukalapak.com, memulai usahanya sebagai seorang technopreneur di usia 18 tahun dan merintis bukaklapak.com pada usia 24 tahun.
Contoh lainnya, Elidawati seorang pendiri el-zatta fashion Hijab, pendiri El-zatta merintis usahanya pada tahun 1989 dan konsen di fashion hijab selama 24 tahun. Dan moncer diusianya sekarang 51 tahun.
"Kemudian, Angga Umara, pendiri lele Lela merintis usahanya ada usia 22 tahun. Sedangkan Wira usahawan muda Indonesia lainnya yaitu Adhidharma Sudrajat, pendiri merk hijab sport Moore , hijab yang di pakai oleh seluruh atlit Asian Game 2018 lalu," ujarnya mencontohkan.
Disamping untuk meningkatkan daya saing tentunya kualitas dan kuantitas masyarakat menurut Asrorun Ni'am juga harus di tingkatkan, terutama akses pendidikan seluas-luasnya bagi masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan serta adanya penguasaan Teknologi.
Dikatakan Asrorun Ni'am Sholeh entrepreneurship merupakan suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan dan mencari peluang dari masalah yang di hadapi oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari, Surya dalam buku "kewira usahawan: kiat dan proses menuju sukses (2013).
Asrorun Ni'am Sholeh juga memaparkan ada beberapa poin kunci sukses entrepreneurship kreatifitas, kolaborasi, teamwork, integritas , Networking dan Inovasi, sedangkan mindset Wira usaha muda itu ada lima, yakni memiliki visi yang besar, berani mengambil resiko, action oriented, pembelajar sejati serta mencari dan memanfaatkan peluang.
Dalam kesempatan itu Dia.juga memaparkan program prioritas Kemenpora 2020 -2024, ada lima yaitu perbaikan tata kelola, penyederhanaan regulasi, penyesuaian birokrasi dan peningkatan kecepatan pelayanan publik.
Pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri, dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan.
Penguatan ideologi Pancasila dan karakter serta budaya bangsa di kalangan pemuda.
Pemasaran dan pemasyarakatan olahraga yang menimbulkan kegemaran untuk hidup lebih sehat dan bugar di kalangan masyarakat.
"Dan Pembinaan usia dini dan peningkatan prestasi atlit yang terencana dan berkesinambungan," urainya.
Selanjutnya, Ni'am menjelaskan konsep pengembangan kepemudaan yaitu kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan dan kemitraan.
Untuk program Kemenpora 2020 - 2024 pemuda berdaya saing dengan pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif mandiri dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan.
Kewirausahaan pemuda dengan cara penumbuhan dan penelusuran minat bakat kewirausahaan dengan strategi mengandeng stakeholder utama dengan basis khusus, Perguruan tinggi (urban),
Pesantren dan lembaga keagamaan rural.
"Namun itu semua di dukung dengan permodalan dan jejaring ekosistim,"
Selanjutnya untuk lokus prioritas kewirausahaan pemuda, perguruan tinggi dengan kuliah kewirausahaan pemuda dan pesantren dan lembaga keagamaan dengan konsep pesantren preneur ini di lakukan dengan membangun dari pinggiran dan Afirmasi, demikian mengakhiri presentasenya.
Kegiatan yang di inisiasi Pemerintah provinsi Riau melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau Tahun 2023 ini dilaksanakan selama dua hari yaitu 25-26 Mei 2023.**red