UTUSANRIAU.CO, PEKANBARU - Tiang penyangga utama Jembatan Perawang di Selat Akar, Kepulauan Meranti, Riau keropos akibat air laut. Akibatnya Jembatan yang dibangun pada tahun 2007 lalu itu ambruk.
Kepala Dinas PUPR Riau, Arief Setiawan mengatakan jembatan roboh pada Senin (14/8) sekitar pukul 22.45 WIB. Beruntung tidak ada korban dalam insiden tersebut.
Jembatan yang dibangun itu disebut sudah lama tidak terawat dan harus segera diperbaiki. Hanya saja, belum sempat diperbaiki sudah roboh.
"Jembatan ini lama, tiang baja dan keropos karena air laut. Jadi tiang penyangga yang patah keropos," kata Arief Setiawan (15/8/2023).
"Lokasi itu di Kabupaten Meranti, jembatan baru kita survey minggu lalu karena sudah lama dan keropos. Sudah kita anggarkan, kekuatan tidak ada lagi dan tadi malam di pukul 22.45 WIB roboh," Arief menjelaskan.
Dikatakan Arief, setelah jembatan roboh, Dinas PUPR Riau akan langsung membangun dermaga di kedua sisi. Dermaga nantinya digunakan masyarakat untuk melintasi di kedua arah.
"Sementara ini kita diminta bikin dermaga untuk pompong. Jadi masyarakat nanti di sana bisa menggunakan dermaga selama perbaikan. Posisi masuk anggaran 2024, kami menunggu arahan apakah ini dapat masuk pakai dana darurat untuk dikerjakan segera," katanya.
Melihat kondisi jembatan, Arief menyebut ada potensi peyangga bisa diperbaiki dengan mengangkat jembatan. Namun, saat ini tim masih melakukan pengecekan dan koordinasi dengan Pemkab Bengkalis.
"Masih bisa (diangkat) karena hanya tiang penyangga saja keropos. Jembatan ini dibangun Pemkab Bengkalis dan langkah awal kita buat dermaga agar masyarakat bisa jalan," katanya.*** Mcr