Lestarikan Warisan Budaya , Prosesi Adat Jalang Monjalang Mamak Ujung Batu Rohul Sangat Meriah

Lestarikan Warisan Budaya , Prosesi Adat Jalang Monjalang Mamak Ujung Batu Rohul Sangat Meriah
Lestarikan Budaya Adat Istiadat, Prosesi Adat Jalang Monjalang Mamak Ujung Batu Rohul Sangat Meriah

UTUSANRIAU. CO, ROKANHULU - Tahun ini, Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Kecamatan Ujung Batu Rohul Gelar kegiatan Prosesi Adat Jalang Monjalang Mamak, Rabu 24 April 2024. Seluruh Ninik Mamak,cadiak pandai,bundo kanduang, pemuda/i, serta seluruh lapisan masyarakat ikut bergabung dan memeriahkan kegiatan ini. 

Acara ini dimulai dari arak iriang  sepanjang kampung sampai nanti menuju rumah/istano tempat acara dipusatkan.
Sampai di rumah gadang/Istano yang d i daulat sebagai tuan rumah, rombongan disambut dengan tari Pasambahan dan Silat tradisi oleh Dubalang.
 

Baru dilanjut dengan dengan Silaturahmi saling sapa dan salam tangan dengan saling berucap permohonan maaf.
Silaturahmi ini dilakukan segala unsur yang ada di Kenagarian ini. Mulai dari pemerintahan nagari,niniak mamak,alim ulama,cadiak pandai,bundo kanduang,pemuda/i serta seluruh masyarakat yg ada di nagari Ujung Batu.

Upacara Manjalang Niniak Mamak adalah upacara yang memiliki tujuan sebagai salah satu media silaturahmi dalam menyambut lebaran idul fitri pada bulan syawal (penanggalan Hijriyah) antara pemerintah desa, Niniak Mamak, alim ulama, serta seluruh masyarakat yang berada di  Ujung Batu kabupaten Rokan Hulu.

Prosesi adat jalang monjalang mamak 1445 M, Acara ini juga merupakan momentum bagi umat Muslim untuk merayakan Idul Fitri serta tradisi panjat pinang yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya lokal.
Prosesi adat jalang monjalang mamak, yang digelar pada Rabu (24/04/2024), diwarnai dengan suasana kekeluargaan dan kebersamaan. Selain sebagai ajang merayakan Idul Fitri, acara ini juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi di antara sesama umat Muslim.

Selanjutnya, Wakil Bupati Rohul, H.Indra Gunawan,yang langsung membuka acara tersebut menekankan pentingnya menjaga tradisi prosesi adat ini sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan.

"Kegiatan prosesi adat ini harus sering dilakukan untuk lebih mendekatkan kita sesama umat Muslim dengan saling bersilaturahmi dan saling maaf-maafan," ujarnya.

Panitia penyelenggara acara mengatur serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat kebersamaan dan persaudaraan di antara warga. Salah satu kegiatan yang paling dinantikan adalah panjat pinang, di mana para peserta berusaha keras untuk mencapai hadiah yang tergantung di puncak pohon pinang yang tinggi.

Ditambahkan oleh Wabup Indra Gunawan, kegiatan ini juga menjadi momen untuk merayakan kemenangan atas tantangan dan hambatan yang telah dihadapi selama setahun terakhir.

"Kami berharap tradisi panjat pinang ini dapat memupuk semangat kebersamaan dan ketahanan dalam menghadapi segala rintangan," tambahnya.

Acara berlangsung dengan khidmat dan penuh keceriaan. Para peserta, termasuk Wabup dan istri, tampak antusias mengikuti setiap rangkaian acara yang diselenggarakan dengan baik oleh panitia. Semangat persaudaraan dan kebersamaan terpancar dari setiap aksi dan senyuman yang terlihat di wajah mereka.

Sementara itu, masyarakat setempat juga menyambut baik kehadiran Wabup Indra Gunawan beserta istri dalam acara tersebut. Mereka menganggap kehadiran pemimpin daerah merupakan bentuk dukungan dan apresiasi terhadap upaya pemeliharaan dan pelestarian budaya lokal. ** red/yus)


 

Berita Lainnya

Index