UTUSANRIAU.CO, PELALAWAN - Pada 12 Oktober 2024, Kabupaten Pelalawan merayakan hari jadi yang ke-25 dengan mengenang peran penting Daslir Maskar, seorang saksi dan pelaku sejarah dalam pendirian kabupaten.
Meskipun sering dianggap "pahlawan kesiangan," kontribusi Daslir dan rekan-rekannya dalam perjuangan pemekaran sangat signifikan.
Dalam wawancara yang diadakan pada 9 Oktober 2024 di Pangkalan Kerinci, Daslir menyampaikan selamat Hari Jadi kepada seluruh masyarakat Pelalawan dan berharap agar pelaksanaan Pilkada mendatang berlangsung damai.
Ia juga menekankan pentingnya generasi muda memahami sejarah dan menjaga warisan yang telah dibangun oleh para pendahulu.
Daslir menceritakan bagaimana ide pemekaran Kabupaten Pelalawan muncul melalui diskusi antara tokoh-tokoh seperti H Khairul Zainal,
mending H Syafrul, mendiang Mahyudin Dory , mendiang H Victory, mendiang H M Isa, mendiang Eliman Manurung, mendiang H Fahdy, termasuk serta beberapa tokoh lainnya.
Tim besar yang terbentuk melibatkan akademisi seperti Prof. Dr. H Tengku Dahril dan Dr. Sudirman Sumari, dengan Daslir dan H Mahyudin Dory sebagai penggalang dana.
Setelah pembentukan kabupaten, Daslir ditunjuk sebagai ketua panitia syukuran yang diadakan dengan penuh kebahagiaan.
Ia mengenang bahwa saat itu, potong sapi untuk syukuran juga melibatkan sumbangan dari HM Harris, mantan Bupati Pelalawan, serta sumbangan
salah satu tokoh dari Teluk Meranti yang menyumbangkan dana pemekaran camat sebesar 5000 ringgit Malaysia. Ada 6 investor dari Kuala Kampar dan Tanjung Batu . Dan penyumbang terbesar PT RAPP dari tokoh lainnya.
"Banyak yang tidak mengetahui sejarah awal pembentukan, yang sebenarnya didasari oleh keikhlasan dan kolaborasi," tegas Daslir.
Ia mengajak masyarakat untuk lebih menghargai dan memahami sejarah yang membentuk identitas Kabupaten Pelalawan.****rls