Listrik Pemko Pekanbaru dan PJR Nunggak Rp 8,6 Miliar

Listrik Pemko Pekanbaru dan PJR Nunggak Rp 8,6 Miliar

Pekanbaru, utusanriau.co - Lambatnya Pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru 2014. Telah berakibat kepada menunggaknya pembayaran listrik di Perkantoran ,Rumah Dinas Pemerintah Kota (pemko) Pekanbaru serta Penerang Jalan Raya (PJR) sebesar Rp8,6 miliar.
    
Hutang tunggakan ini untuk pembayaran tagihan Januari dan Februari 2014. Kepala Bagian Umum Pemko Pekanbaru,Syahbanullah, saat di konfirmasi, Jum'at (21/2), membenarkan bahwa Pemko kini menunggak listrik ke PLN. Diakuinya sejauh ini pemko belum menyurati PLN demikian juga sebaliknya PLN belum menyurati Pemko terkait tunggakan tersebut.
   
"Listrik kantor Walikota, dan rumah dinas kini masih   nunggak listriknya belum bisa di bayarkan ini terkait belum disahkannya siapa Kepala Pengguna Anggaran (KPA), selain uang yang akan dibayarkan belum cair karena APBD belum di ketuk palu," ujar Baban nama kecilnya.
    
Kata Baban, rata-rata Pemko Pekanbaru membayarkan biaya listrik perbulannya Rp200 juta. Kalau diakumulasikan maka kini untuk Pemko saja menunggak Rp400 juta.
 
"Kita percaya meski kita tidak surati PLN mereka tidak akan komplanit keterlambatan tersebut. Karena hubungan baik kita selama ini. Lagipula begitu dana cair kita akan bayarkan langsung," tandas Baban.
    
Kadis DKP Syafril,juga mengakui bahwa  Listrik Penerang  Jalan Raya (PJR) juga masih nunggak. Nilai tunggakan Rp4,2 miliar sebulan. "Kita sudah memberitahu ke PLN bahwa ada keterlambatan pembayaran. PLN sepertinya  ada pengertian karena keterlambatan ini bukan dibuat-buat," ujar Syafril.
 
Syafril berjanji, begitu ApBD dicairkan maka tunggakan akan segera di lunasi. "Kalau di hitung kita jadi nunggak dua bulan dengan anggaran sekitar Rp8,4 miliar," tandasnya. (ra)

Berita Lainnya

Index